Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mendeklarasikan Gerakan Golkar Bersih di depan kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, 25 Juli 2017. Tempo/Arkhelaus
TEMPO.CO, Jakarta - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menemui Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar B.J. Habibie di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XIII Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017. Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia mengklaim Habibie mendukung pembaruan di Partai Golkar. Dukungan itu, kata Doli, terkait dengan kondisi Partai Golkar setelah Ketua Umum Setya Novanto berstatus tersangka kasus korupsi e-KTP.
"Pak Habibie mendukung perubahan dan pembaruan yang teradi di Partai Golkar, terkait dengan kepemimpinan Partai Golkar saat ini yang tidak kondusif, tentu harus ada perubahan segera," kata Doli Kurnia.
Sebanyak 12 orang anggota GMPG menemui Habibie untuk meminta dukungan terhadap gerakan Golkar bersih. Pertemuan yang tertutup bagi media itu berlangsung sekitar dua jam. Sebelumnya, GMPG juga telah mendatangi tokoh-tokoh senior Partai Golkar seperti Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung dan Titiek Soeharto.
Doli menuturkan Habibie mengikuti dan mencermati kondisi Golkar, terutama setelah Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka. Habibie juga mencermati citra Golkar yang terpuruk serta mengalami penurunan elektabilitas di beberapa survei. "Beliau memberikan pesan pada kami, bahwa kami anak-anak muda harus belajar dari kesalahan yang dilakukan para pendahulu. Karena itu kedepan perlu dilakukan perubahan atau pembaruan," kata Doli.
Habibie juga meminta GMPG untuk terus melakukan konsolidasi. Ini dilakukan agar jika nanti terjadi perubahan, mereka telah siap. "Kami diminta untuk mempersiapkan apa-apa yang selama ini tidak baik, termasuk penataan organisasi. Detail tadi, termasuk perubahan AD/ART partai dan seterusnya," kata Doli.
Seperti diketahui, desakan agar Setya Novanto mundur dari Ketua Umum Golkar terus disuarakan GMPG. Meski bukan organisasi yang berada di bawah struktur partai, GMPG mendatangi tokoh-tokoh untuk meminta dukungan bagi gerakan yang dinamakan Golkar bersih.
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
2 hari lalu
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.
