Jokowi Minta Saracen Diusut Tuntas hingga Pemesan dan Donatur  

Reporter

Minggu, 27 Agustus 2017 18:45 WIB

Presiden Jokowi memperhatikan foto-foto dalam pameran insfrastruktur dalam foto 'Di Darat, Laut, Udara Insfrastruktur Kita Bangun' di silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 27 Agustus 2017. Maria Fransisca.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya mengomentari keberadaan sindikat penyebar pesan kebencian dan palsu, Saracen. Sembari mempertunjukkan jari ke awak media, ia ingin sindikat tersebut diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.

"Saya sudah perintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas. Bukan hanya Saracen-nya, tetapi termasuk siapa pun yang mendanai dan memesannya," ujar Jokowi saat dicegat awak media di kompleks Monas, Ahad, 27 Agustus 2017.

Pada Rabu lalu, Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI mengungkap penangkapan tiga orang terkait dengan Saracen di media sosial yang menyebarkan pesan kebencian.

Adapun cara kerja Saracen, menurut pihak kepolisian, adalah dengan menarik para netizen yang berani dan berniat mengunggah konten-konten provokatif, mengandung isu SARA, dan pesan kebencian ke media sosial. Bahkan, mereka bersedia bekerja berdasarkan pesanan selama dibayar.

Jokowi mengatakan Saracen tak bisa didiamkan karena berpotensi memecah belah bangsa. Segala sesuatu yang memecah belah bangsa, kata dia, tak baik bagi Indonesia.

Jokowi pun tak peduli siapa yang berada di balik Saracen dalam pengusutannya. Walau yang di belakang Saracen adalah seorang Jenderal, kata dia, tetap sindikat itu harus diusut.

"Sudah saya sampaikan bahwa jangan berhenti kepada siapa yang di organisasi saja, tetapi juga usut siapa yang pesan. Hal yang penting adalah di situ (pemesannya)," ujar Jokowi.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

11 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

17 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

22 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya