Maunya Jokowi, Program Studi di Kampus Tak Melulu Komunikasi..

Reporter

Sabtu, 26 Agustus 2017 04:01 WIB

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Muhammad Nasir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo serius dengan niatnya merubah peta program-program studi perguruan tinggi di Indonesia agar sesuai perkembangan zaman. Rabu lalu, Jokowi mengundang Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta, Forum Rektor, hingga Menristek Dikti Muhammad Nasir ke Istana untuk membahas hal tersebut.

"Pertemuan membahas soal pengembangan pendidikan di Indonesia yang lebih baik dan mengantisipasi perkembangan pendidikan yang ada di dunia," ujar Nasir di Istana Kepresidenan, Rabu, 23 Agustus 2017.

BACA: Jokowi Berkunjung ke UGM, dari Bernostalgia hingga ...

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo beberapa kali meminta agar program studi universitas, baik swasta maupun negeri, untuk tidak monoton. Dengan kata lain, jangan hanya berhenti di ilmu komunikasi, ilmu sosial, kedokteran, teknik listrik, teknik sipil, dan sebagainya.

Menurut Presiden Joko Widodo, program studi universitas yang ada sekarang harus berubah, mengikuti perkembangan zaman dan pasar. Beberapa program studi baru yang ia bayangkan adalah e-sport, manajamen logistik, artificial intelegence, dan masih banyak lagi.

BACA: Jokowi Sentil Rektor: 'Kampus Jangan Hidup dari Lamunan ...

Nasir berkata, pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah rektor berujung pada sejumlah kesepakatan untuk mendorong perubahan perguruan tinggi tersebut. Salah satunya adalah akan mempermudah proses perizinan atau pendaftaran prodi. "Untuk bisa melakukan perubahan perubahan dengan cepat," ujar Nasir.

Selain mempermudah proses perizinan, Nasir menambahkan bahwa ada juga kesepakatan untuk mempermudah persyaratan menjadi dosen. Dengan begitu, untuk pendidikan kejuruan maupun akademisi bisa mendapatkan dosen dari kalangan praktisi atau profesional.

BACA: Presiden Jokowi Dorong Ilmuwan Gelar Riset Soal ...

Menurut Nasir, tidak sedikit kalangan praktisi atau profesional yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dosen biasa. Ia memberi contoh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang meski hanya lulusan SMA bisa menjadi menteri karena ahli di bidangnya.

Terakhir, Marzuki meminta agar perubahan perguruan tinggi ini didukung dengan anggaran yang memadai juga. Sebab, menurutnya pemerintah terlalu banyak memangkas anggaran untuk pendidikan.

"Kalau biaya pembangunan gedung (baru) DPR dimasukkan ke dana pendidikan, manfaat untuk anak-anak kita akan luar biasa," ujarnya menegaskan.

ISTMAN MP

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya