Kasus BLBI, Sjamsul Nursalim 2 Kali Mangkir dari Panggilan KPK

Reporter

Jumat, 25 Agustus 2017 18:10 WIB

Sjamsul Nursalim. Dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Sjamsul Nursalim dan istrinya, Itjih Nursalim, kembali mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Sjamsul dan istrinya dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus korupsi penerbitan surat keterangan lunas (SKL) BLBI, Jumat, 25 Agustus 2017.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan KPK sudah menyampaikan surat panggilan ke rumah Sjamsul Nursalim di Singapura. "Kami berkoordinasi dan meminta bantuan otoritas setempat. Namun, dua saksi tersebut tidak datang," katanya melalui pesan singkat, Jumat, 25 Agustus 2017.

Baca: Kasus BLBI, KPK Kejar Sisa Utang Sjamsul Nursalim

Ini adalah panggilan kedua kepada Sjamsul Nursalim. Menurut Febri, keterangan Sjamsul sangat penting dalam kasus BLBI. Sebab KPK ingin mengetahui bagaimana Sjamsul mendapatkan SKL dari Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) saat itu Syafruddin Temenggung, tersangka kasus ini.

Febri menuturkan penyidik terus memetakan aset-aset yang terkait dengan obligor yang ada di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk kepentingan pemulihan kerugian keuangan negara.

Simak: Korupsi BLBI, KPK Panggil Kembali Sjamsul Nursalim dan Istrinya

KPK menetapkan Syafruddin Temenggung sebagai tersangka pada Selasa, 25 April 2017. Ia diduga menerbitkan SKL pada Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) yang dimiliki Sjamsul. Pada saat krisis, BDNI adalah salah satu penerima BLBI.

Pemberian SKL itu dianggap janggal. Sebab, Sjamsul Nursalim memang menyerahkan aset bank, perusahaan, dan uang tunai untuk membayar utang itu tapi aset itu tidak cukup untuk melunasi utangnya. Sjamsul pun masih punya utang sebesar Rp 3,75 triliun ketika SKL diterbitkan.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya