Setelah DPR, Giliran DPD Usulkan Gedung Baru Rp 929 Miliar

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2017 07:40 WIB

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tidak ingin ketinggalan dari tetangganya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Mereka juga meminta kepada pemerintah agar menganggarkan rencana pembangunan gedung baru DPD seluas 68 ribu meter persegi yang diperkirakan membutuhkan dana Rp 929 miliar.

Sekretaris Jenderal DPD Soedarsono Hardjosoekarto mengatakan permintaan itu telah disampaikan oleh Ketua DPD Oesman Sapta Odang kepada Presiden Joko Widodo. “Ketua DPD bertemu langsung dengan Presiden dan mengajukan surat resmi pada Juni lalu terkait pembangunan gedung,” kata Soedarsono kepada Tempo, Rabu, 23 Agustus 2017.

Baca juga: Anggaran Gedung Baru DPR, Sri Mulyani: Tunggu Reaksi Masyarakat

Menurut Soedarsono, rencana pembangunan gedung DPD ini berbeda dengan DPR. Pembahasannya telah dilakukan beberapa kali oleh pemimpin MPR, DPR, dan DPD sejak 2014. Dia mengklaim pembuatan rancangan bangunannya juga telah melibatkan para arsitek senior.

Meski demikian, dia mengakui kebutuhan biaya pembangunan gedung DPD itu belum masuk pagu anggaran 2018. Untuk sementara, pemerintah memberikan plafon bujet sebesar Rp 1,08 triliun untuk DPD tahun depan. Pagu anggaran itu untuk sekretariat jenderal Rp 273 miliar dan senat sebesar Rp 808 miliar. “Alokasi anggaran pembangunan itu tetap kewenangan pemerintah,” ujar Soedarso.

Salinan surat tertanggal 14 Juni 2017, yang diteken Oesman, menyebutkan DPD meminta Presiden Joko Widodo mengabulkan pembangunan gedung dengan alasan akan bertambahnya jumlah senator. Saat ini setiap daerah pemilihan diwakili empat anggota DPD. Setelah Pemilihan Umum 2019, setiap daerah akan diwakili lima senator. Selain itu, DPD memastikan gedung baru akan meningkatkan kinerja lembaga, termasuk dalam mengawasi rancangan peraturan daerah.

Simak pula: DPR Minta Gedung Baru, Buya Syafii Maarif: Coba Pakai Hati Nurani

Dalam surat yang sama, Oesman mengungkapkan bahwa pembangunan gedung DPD merupakan kesepakatan penataan kompleks parlemen bersama DPR. Angka Rp 929 miliar diperoleh dari hasil perhitungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dalam wawancara Tempo pada 10 Agustus 2017, Oesman berharap pembangunan gedung bisa terlaksana tahun depan. “Selama ini kami bekerja di ruangan sempit dan tidak bisa menerima tamu dari daerah dengan layak,” dia mengungkapkan.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Sri Hartoyo, mengakui telah mengeluarkan kajian atas permintaan DPD. “Sekarang bolanya di DPD. Kami tidak ikut campur,” ujarnya. Menurut Hartoyo, Kementerian menghitung berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Gedung Negara.

Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus, berharap pemerintah tak mengabulkan usul pembangunan gedung baru DPD dan DPR. Dia menilai selama ini kinerja DPD sama rendahnya dengan DPR. “Seharusnya mereka juga bekerja di daerah karena perwakilan daerah, bukan di Jakarta,” kata Lucius. Dia khawatir duit proyek nantinya disalahgunakan partai politik. Terlebih, sebagian besar anggota DPD saat ini telah bergabung dengan Partai Hanura yang dipimpin Oesman.

INDRI MAULIDAR | AHMAD FAIZ | HUSSEIN ABRI DONGORAN

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

16 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

16 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

23 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

30 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

44 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

44 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

45 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

45 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

46 hari lalu

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.

Baca Selengkapnya