Yogya Waspadai Antraks Menjelang Idul Adha

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2017 04:31 WIB

Pemda Kulon Progo Sosialisasikan Tentang Antraks di Kawasan Endemik. TEMPO/Hand Wahyu

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Pengendali Inflasi Daerah DI Yogyakarta menyatakan tetap mewaspadai kasus antraks menjelang perayaan Idul Adha kali ini. Awal 2017 lalu kasus anthrax sempat menghebohkan warga Kabupaten Kulon Progo setelah belasan orang di tiga pedukuhan, yakni Ngroto, Ngaglik dan Panggung Kecamatan Girimulyo diduga kuat terdeteksi terkena antraks.

"Untuk kasus antraks di Kulonprogo sendiri sejauh ini sudah terkendali, tidak ada temuan," ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian DIY Anung Endah Suwasti usai pemantauan Rabu 23 Agustus 2017.

Pada kasus antraks Kulonprogo Januari 2017 lalu, informasi temuan di lapangan oleh Kementerian Pertanian menyebut telah terjadi antraks tipe kulit terhadap 16 warga dan mengakibatkan kematian pada satu ekor sapi dan empat ekor kambing.

Anung menuturkan saat ini pemerintah DIY masih rutin melakukan vaksinasi pada ternak di wilayah temuan untuk antisipasi dan keamanan menjelang Idul Adha. "Agustus ini dilakukan vaksinasi kedua pada ternak di wilayah temuan Kulon Progo," ujarnya.

Meski wilayah DIY saat ini dinyatakan steril dari potensi antraks, Anung mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada akan sebaran kasus itu melalui lalu lintas ternak antar wilayah yang makin meningkat. "Apalagi lalu lintas ternak DIY tergolong kurang aman karena belum idealnya jumlah pos pengawasan di tiap pintu masuk," ujar Anung.

DIY yang berbatasan dengan Jawa Tengah di bagian timur, barat, dan utara itu baru memiliki lima pos pengawasan lalu lintas ternak. Meliputi pos Ngemplak, Tempel, Temon 1, Temon 2, dan Kalibawang. Pos itu mayoritas ada di pintu masuk barat dan utara Yogya.

Sedangkan akses keluar masuk Yogya dari pintu timur dinilai masih cukup longgar karena tak adanya pos pengawasa di area Prambanan dan Wonosari yang berbatasan dengan Kabupaten Klaten. "Di akses yang tak memiliki pos pengawasan lalu lintas ternak ini hewan ternak tanpa surat keterangan kesehatan sering lolos masuk atau keluar Yogya," ujarnya.

Kepala Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan Biro Sumber Daya Alam dan Perekonomian Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta Suwarsih menuturkan ketersediaan ternak di Yogya untuk Idul Adha dalam kondisi surplus. Ketersediaan untuk ternak sapi yang terdata di empat kabupaten DIY saat ini (Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kulonprogo) ada 72.484 ekor dari kebutuhan total untuk kurban sebanyak 12.911 ekor.

Sedangkan ketersediaan ternak kambing untuk kurban total ada 52.146 dari total kebutuhan kurban sebanyak 19.713 ekor. Dan untuk ketersediaan domba di DIY total ada 98. 043 ekor dari total kebutuhan kurban sebanyak 9.041 ekor.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

10 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

21 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

25 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

39 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

41 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

43 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

45 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

45 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

46 hari lalu

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.

Baca Selengkapnya