Pilkada Jabar 2018: PAN Tunggu Sikap Bima Arya

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 16:30 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional ke III di Bandung, Jawa Barat, 21 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Partai Amanat Nasional menunggu keputusan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam Pilkada Jabar 2018. "Saya tanya Bimaa, tapi ia minta waktu dua hari untuk memberikan jawaban," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dalam penutupan Rapat Kerja Nasional III PAN di Bandung, Rabu, 23 Agustus 2017.


Bila Bima Arya mau maju, maka PAN akan menyandingkannya dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil atau Emil. Namun sebaliknya, bila ia enggan maka PAN akan mengalihkan dukungannya ke Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Emil saat ini sudah dideklarasikan sebagai calon gubernur oleh Partai NasDem. Sementara itu, Deddy sudah diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera untuk berpasangan dengan Ahmad Syaikhu dalam Pilkada Jabar.

Zulkifli menjelaskan, PAN mempertimbangkan posisi Bima Arya saat ini yang kuat di Bogor. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Bima di Bogor mencapai 70 persen. Hal ini akan memudahkan Bima Arya bila hendak maju kembali dalam pemilihan Wali Kota Bogor 2018.

Baca: Bos First Travel Ditanya, Mas Gimana Rasanya Makan Uang Jemaah


"Kalau untuk wakil gubernur nanti bingung bagaimana pembiayaannya untuk kampanye, untuk menjelajahi Jawa Barat," kata dia.

Sebelumnya, saat pembukaan rakernas PAN, Bima menuturkan ia masih ingin ada di Bogor. Namun ia akan tunduk bila partai memerintahkannya.

Emil dan Deddy Mizwar sama-sama berusaha menarik perhatian PAN dalam Pilkada Jabar 2018. Emil secara terbuka meminta doa agar disandingkan dengan Bima atau Desy Ratnasari yang merupakan kader PAN. Sementara itu, Deddy Mizwar dua kali mendatangi Hotel Grand Asrilia, tempat berlangsungnya rakernas PAN, saat pembukaan dan mengisi materi.

Baca: Kasus Penipuan First Travel, Tersangka Selalu Menjawab Lupa



Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah mensyaratkan partai politik bisa mengusung calon jika memiliki 20 persen kursi di DPRD atau 25 persen perolehan suara partai politik atau gabungan partai politik.


Dari jumlah kursi DPRD Jawa Barat, hanya PDI Perjuangan yang bisa mengusung sendiri calon gubernurnya. Di Dewan, partai ini memiliki 20 kursi, disusul Golkar 17 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 12 kursi, Partai Demokrat 12 kursi, dan Partai Gerindra 11 kursi. Berikutnya ada Partai Persatuan Pembangunan dengan 9 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa 7 kursi, Partai Amanat Nasional 4 kursi, dan Partai Hanura 3 kursi.


AHMAD FAIZ

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

16 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

16 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

16 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

21 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

47 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya