Kisruh Transportasi Palembang, Pengamat: Tak Seharusnya Anarki

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 11:27 WIB

Ilustrasi - Taksi dan jaringan sinyal di telepon genggam pintar. dok/shutterstock KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Palembang- Pengamat Transportasi Sumatera Selatan, Syaidina Ali menilai terjadinya tindakan anarkis oleh puluhan sopir taksi angkutan umum terhadap sopir transportasi online di Palembang, Senin, 21 Agustus 2017 tidak harus terjadi.


Ia menegaskan, seharusnya para sopir angkutan umum berbenah dan menyesesuaikan dengan kebutuhan sekarang. “Sekarang sudah era digital. Evaluasi penting untuk meningkatkan pelayanan,” ujarnya kepada Tempo, 22 Agustus 2017.

Baca juga:
Transportasi Online, Menhub Ungkap Masalah Krusial


Ia mengatakan penumpang saat ini, mendahulukan kenyamanan, keamanan dan kecepatan. “Nah semuanya itu disediakan oleh jasa transportasi online,” katanya. Untuk mengatasi persaingan itu, angkutan umum harus bisa menawarkan keunggulan lain, misalnya dengan mobil yang nyaman, aman, menampilan sopir mobil yang rapi. “Kita tirulah transportasi angkutan umum di luar kota atau luar negeri yang menjadi pilihan itu,” katanya.


Syaidina Ali juga menjelaskan solusi mengatasi gesekan sopir angkutan umum dan online dibutuh kebijakan pemerintah yang bijaksana. “Para sopir angkutan umum harus diperhatikan dan diberi penjelasan supaya menjaga kenyamanan, keamanan penumpang. Begitu juga sopir angkutan online, dibatasi kouta penumpang dengan tegas,” katanya.

Baca pula:
Jika Aturan Taksi Online Dianulir, Organda: Mereka Kembali Ilegal


Sebelumnya, akibat legalnya status transportasi dalam jaringan alias daring, melalui terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 pada 1 April 2017 lalu, sebagai revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek, berbuah kisruh di Kota Palembang.


Advertising
Advertising

Puncaknya puluhan sopir angkutan umum mendatangi Kantor DPRD Sumatera Selatan untuk menyampaikan aspirasinya kepada Komisi IV DPRD Sumsel supaya menolak peraturan menteri tersebut. “Transportasi online harus sama dengan angkutan resmi seperti adanya nomor lambung, trayek, plat kuning, memakai argo juga memiliki pool,” ujar Koordinator Aksi, Syafrudin Lubis, senin kemarin.


Para sopir angkutan umum ini juga menyampaiakan beberapa tuntutan, mereka meminta transportasi daring memiliki plat khusus layaknya seperti kendaraan yang diizinkan oleh dinas perhubungan yang berwarna kuning. Mereka juga meminta, para sopir angkutan online harus memiliki tempat ‘ngetem’ khusus, “Seperti di sekitar mall atau hotel saja,” lanjutnya.


Dan tuntutan terakhir, para sopir angkutan umum meminta sopir angkutan online tidak menerima penumpang melalui pesan singkat atau melalui aplikasi yang ada di telepon genggam. “Pendapatan kami turun drastis. Biasanya sampai 80 ribu lebih sekarang jauh berkurang,” katanya.


Tak berhenti sampai disitu, puluhan sopir angkutan umum itu melakukan sweeping. Mereka memberhentikan Mobil Toyota Avansa berwarna hitam bernomor polisi BG 1606 RG yang melintas tak jauh dari Kantor DPRD Sumsel, mobil itu diduga transportasi online. Mereka memukul mobil berplat hitam dengan kayu beserta sopirnya. Polisi meletuskan senjata untuk membubarkan massa. Dua orang diduga provokator ditangkap.


Menanggapi demo tersebut, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjelaskan, peraturan itu kebijakan pusat, ia juga meminta kepada para sopir angkutan umum untuk mempertimbangkan situasi kondisi sosial di Palembang. “Kita tidak bisa menolak teknologi, sekarang tren di dunia juga mengarah ke sana,” ujarnya kepada para awak media.


AHMAD SUPARDI



Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

2 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

12 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

17 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

21 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

22 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

23 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

26 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

30 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya