Jusuf Kalla: First Travel Wajib Ganti Kerugian Calon Jemaah

Reporter

Selasa, 22 Agustus 2017 16:28 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla ditemani bersama Syahrul Yasin Limpo dalam acara Silaturahmi dan Rapat Kerja Nasional Darul Dawah wal Irsyad (DDI) di Asrama haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Januari 2016. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembayaran ganti rugi korban biro umrah First Travel menjadi kewajiban biro umrah tersebut. Pemerintah tidak ada kewajiban membayar ganti rugi uang korban.

"Wah, ya, siapa yang terima duit itu yang ganti, kan? Masak Anda yang tidak terima duit mesti ganti. Siapa yang terima duit," kata Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2017, saat mengomentari kasus First Travel.

Baca juga: Korban Pelapor First Travel Tembus 1.200 Orang

Kalla mengatakan perjalanan umrah lebih bebas dilakukan dibanding haji. Umrah diurus biro travel sebagaimana biro perjalanan ke luar negeri, misalnya ke Singapura dan Amerika Serikat. Karena itu, bila ada masalah dengan calon jemaah umrah, hal itu menjadi tanggung jawab biro travel.

Apalagi dalam kasus First Travel, kata Kalla, biro umrah tersebut menggunakan skema Ponzi. Artinya, orang yang bayar pertama bisa berangkat umrah dengan biaya lebih murah karena dimodali oleh pendaftar belakangan. Uang jemaah yang menyetor belakangan menjadi cash flow yang digunakan biro umrah. Karena itu, pihak yang paling dirugikan adalah jemaah yang belakangan.

Menurut Kalla, adanya kasus penipuan tersebut adalah risiko bagi calon jamaah umrah. "Ini kan risiko masing-masing, karena kenapa mau percaya sama yang murah," kata Kalla.

Untuk mencegah kasus tersebut, pemerintah kini tengah mengkaji penerapan kebijakan batas minimal biaya umrah. Selama ini kebijakan yang berlaku adalah batas minimal pelayanan, seperti pelayanan hotel atau pesawat.

Sebelumnya, sejumlah korban kasus First Travel berharap pemerintah turun tangan membantu pengembalian dana. Sejauh ini polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka penipuan dan tindak pidana pencucian uang dalam kasus First Travel. Mereka adalah pemilik First Travel, yakni Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Devitasari Hasibuan. Belakangan, Kiki Hasibuan, adik Anniesa, juga dijadikan tersangka.

AMIRULLAH SUHADA




Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya