Cerita Rumah Nomor 623 dan Kesaksian Tetangga Johannes Marliem

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 21 Agustus 2017 11:22 WIB

Johannes Marliem. Johannesmarliem.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat menelusuri asal mula aset dan kekayaan Johannes Marliem.

Rumah mewah pria 32 tahun itu digeledah penyidik FBI dua hari sebelum Marliem disebut-sebut menyandera keluarganya dan bunuh diri di rumahnya di kawasan elit North Edinburgh Avenue Nomor 623, Los Angeles, Amerika Serikat.

Lokasi rumah Direktur Utama Biomorf Lone LLC yang membawahkan PT Biomorf Lone Indonesia itu bertetangga dengan Melrose Avenue yang berjejer restoran-restoran mewah dan butik ternama.
Baca : Bukti Penggeledahan Rumah Johannes Marliem Disegel

Kontributor Tempo di Los Angeles, James Mills, menelusuri kawasan mewah itu pekan lalu setelah Marliem dikabarkan tewas bunuh diri di rumah nomor 623 itu.

Dalam sebuah situs real estate lokal, rumah Marliem dibangun 2015 lalu dengan empat kamar tidur dan lima kamar mandi. Luasnya mencapai 400 meter persegi dengan harga sewa per bulan, menurut situs yang sama, mencapai sekitar US$ 13.500 per bulan atau sekitar Rp 180 juta.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan lain.

Menurut informasi yang diperoleh KPK, rumah itu disewa Marliem seharga US$ 38 juta atau sekitar Rp 507 miliar. “Salah satu yang tinggal di kawasan itu Mantan Direktur International Monetary Fund,” kata Laode, Ahad 20 Agustus 2017.
Simak : KPK Sebut FBI Tertarik Selidiki Kekayaan Johannes Marliem


Tetangga Marliem di Edinburgh Avenue tak yakin pria itu bunuh diri. Soalnya, tak ada tembakan pistol pada pukul 02.00, 10 Agustus lalu –waktu kematian Marliem menurut Kepolisian setempat.

“Jalanan cukup sepi sehingga bunyi tembakan akan terdengar,” kata Bob Lepucki, yang tinggal dua rumah dari rumah Nomor 623 itu.

Lepucki juga tidak melihat anak dan istri Marliem keluar dari rumah ketika negosiasi berhasil sekitar pukul 20.00. Setelah situasi dikendalikan sekitar pukul 03.00 dini hari, menurut Lepucki, Kepolisian dan FBI telah meninggalkan lokasi.
Baca juga : Penyebab Johannes Marliem Tetap WNA Meski Punya Paspor Indonesia

Hal ini, menurutnya, cukup aneh karena kejadian penyanderaan tersebut cukup besar. “Saya juga tidak melihat ada jenazah yang dikeluarkan dari rumah,” kata dia.

Johannes Marliem menjadi sorotan karena menjadi saksi kunci dalam pengusutan kasus megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Indonesia. Sejak proyek direncakanan pada 2010, ia terlibat rapat-rapat dan pertemuan perencanaan maupun pelaksanaan proyek yang akhirnya merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.

INDRI MAULIDAR | DA

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

9 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

18 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

18 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

20 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

21 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

23 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya