Sikap PT Freeport Indonesia Soal Kericuhan Karyawan Korban PHK

Reporter

Editor

Elik Susanto

Minggu, 20 Agustus 2017 19:53 WIB

Juru bicara PT Freeport Indonesia (PTFI), Riza Pratama . TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia mengutuk aksi ratusan mantan pegawai korban pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaannya. Aksi pada Sabtu, 19 Agustus 2017, itu mereka memblokade akses utama ke wilayah kerja Freeport di Check Point 28, Timika, Papua.

Massa membakar sejumlah kendaraan milik Freeport dan puluhan sepeda motor milik karyawan yang terparkir di sana. “Kami menyampaikan dukungan kepada aparat keamanan atas respons cepatnya dalam mengendalikan situasi," kata Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia Riza Pratama, melalui rilisnya Minggu, 20 Agustus 2017.




Menurut Riza, pekerjaan pembersihan puing-puing kendaraan yang terbakar dilakukan sejak pagi. Rute Jalan Tambang Utama di area kerja Freeport sudah bisa digunakan. Aktivitas bus dan kendaraan kargo diupayakan dapat diberlakukan secara terbatas pada Senin, 21 Agustus 2017.

Baca: Demo Rusuh Eks Buruh PT Freeport Indonesia, 3 Orang Jadi Tersangka

Riza menjelaskan, setidaknya empat karyawan mengalami cedera akibat aksi tersebut. Mereka dirawat di fasilitas kesehatan perusahaan. "Keamanan dan keselamatan karyawan merupakan prioritas perusahaan. Kami telah meminta seluruh karyawan untuk menghindari perjalanan ke area tersebut sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut dan selalu menjaga kewaspadaan."

Ratusan bekas karyawan PT Freeport Indonesia yang berunjuk rasa juga sempat bentrok dengan aparat keamanan. Serikat Pekerja Freeport mengabarkan adanya anggota mereka yang terluka saat dibubarkan secara paksa oleh aparat.



Mereka yang terluka adalah John Yawang yang tertembak pada ibu jari kaki kiri, Sapsuha Sahadil tertembak di bagian pantat, Yudas tertembak di kaki kiri, serta Ansye Lumenta, istri salah satu karyawan Freeport, mengalami kekerasan petugas keamanan yang membubarkan pedemo.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan petugas kepolisian di lokasi kejadian melakukan tindakan sesuai aturan. Ia menyebut peluru yang ditembakkan oleh aparat adalah peluru karet yang tidak diarahkan langsung ke arah pedemo. Peluru karet, kata dia, ditembakkan ke aspal (dipantul) agar pedemo tidak terluka parah. Saat ini kondisi di PT Freeport Indonesia sudah terkendali.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

5 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya