TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Paripurna DPR dengan agenda penyampaian keterangan pemerintah tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 oleh Presiden Joko Widodo berlangsung tanpa kehadiran Ketua DPR Setya Novanto, Rabu, 16 Agustus 2017. Menurut Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, Setya absen lantaran sakit.
Absennya Setya Novanto menjadikan Fadli Zon ditunjuk sebagai pimpinan sidang. Sebelum membuka acara, ia menjelaskan kondisi Setya Novanto menurun setelah mengikuti rangkaian sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPD dan DPR.
"Sebelum memulai rapat paripurna, perlu kami informasikan bahwa Saudara Ketua DPR RI pada sidang ketiga hari ini berhalangan hadir karena kurang sehat," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Setya Novanto sempat terlihat hadir saat sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPD dan DPR. Pada sidang itu ia duduk bersama jajaran pimpinan DPR lainnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini tengah menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP. Ia diduga terlibat mengatur proyek yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 2,3 triliun.
Meski berstatus tersangka, Setya Novanto ogah mundur dari Ketua DPR. Karena status tersangka itu pula beberapa pihak mendesak agar Setya Novanto tidak bertugas membaca teks proklamasi saat upacara kemerdekaan di Istana Negara, 17 Agustus 2017.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
3 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.