Penyidik KPK Novel Baswedan bercerita tentang rencana operasi besar matanya usai menjalani solat Dzuhur berjamaah di salah satu masjid Singapura, 15 Agustus 2017. TEMPO/Fransisco Rosarians
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dianjurkan mengenakan kacamata hitam setelah menjalani operasi besar. Novel dijadwalkan menjalani operasi besar di Singapore National Eye Center, Singapura, Kamis, 17 Agustus 2017.
Menurut adik Novel, Hafidz Baswedan, kakaknya disarankan memakai kacamata hitam saat berada di luar ruangan setelah operasi besar. “Beliau (Novel) akan mengalami kesilauan atau ketidaknyamanan terhadap sinar matahari,” ujar Hafidz kepada Tempo dengan mengutip keterangan dokter, Rabu, 16 Agustus 2017.
Sejak pertama kali dirawat di Singapura, proses pengobatan terhadap mata Novel sudah memasuki masa empat bulan. Kedua matanya luka parah setelah disiram oleh dua orang tak dikenal pada 11 April lalu.
Rencananya, Novel akan menjalani operasi besar untuk mengupayakan penyembuhan terhadap kedua matanya, besok. Selama operasi, ia akan didampingi oleh kakak kandungnya, Taufik Baswedan, dan istrinya, Rina Emilda.
Hingga 126 hari perawatan Novel di Singapura, penyidik belum juga menemukan bukti yang mengarah pada identitas pelaku. Bahkan proses penyidikan terasa lambat dan janggal.
Pada Senin lalu, Novel Baswedan diperiksa tim penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut diharapkan mengungkap pelaku penyerangan terhadap Novel.