Materi Pemeriksaan Novel Baswedan, Polisi: Tak Bisa Diekspos

Reporter

Rabu, 16 Agustus 2017 08:35 WIB

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan kasus yang menimpa Ketua Satuan Tugas Penyidik e-KTP Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, tengah memasuki babak pertama pemeriksaan. Agenda tersebut sudah di jalankan mulai Senin, 14 Agustus 2017, di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.


Namun, diakui Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal, Setyo Wasisto, perihal jalannya pemeriksaan penyisik KPK Novel Baswedan, hanya bisa menyampaikan kronologinya saja. Sedangkan untuk materi, diakui belum bisa disampaikan.


"Jadi Senin lalu dari jam 11.30 waktu Singapura, sampai 17.00, saudara Novel Baswedan telah dimintai keterangan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya, bertempat di ruang rapat KBRI di Singapura," ujar Setyo.

Baca juga:
Novel Baswedan Kecewa, Polisi Menjawab: Saksi 56 Lebih Lo..

Alasan Novel Baswedan Ingin TPF Independen Tak Libatkan Polisi


Di sana, ada tiga pengacara yang mendampingi Novel yakni Al-Ghifari Axa, Harris Azhar, dan Daniati Andriani. Perihal isi pemeriksaan seperti bagaimana kronologi atau penyocokan sketsa terduga pun tidak bisa diungkap kepolisian kepada publik. "Itu substansi ya, jadi tidak bisa di ekspos," kata Setyo.


Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sebelumnya sudah menunjukkan sketsa wajah pelaku yang dicurigai menyerang Novel. Ada tiga sketsa wajah yang ditunjukkan Tito kepada KPK.

Baca pula: Kejanggalan-kejanggalan Penyidikan Kasus Novel Baswedan


Advertising
Advertising

Pasca pemeriksaan, akan ada evaluasi terlebih dahulu terhadap hasil pemeriksaan. Saksi korban dicocokan dengan keterangan yang diperoleh dari saksi-saksi lainnya. Pihak kepolisian pun belum bisa memastikan apa pemeriksaan sudah cukup atau belum. "Nanti penyidik yang akan menilai," jawab Setyo.


Selain ketiga pengacaranya, Novel Baswedan juga didampingi Ketua KPK, Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang. Pemeriksaan ini guna mencari pelaku yang menyiramkan zat asam ke kedua mata Novel pada 11 April 2017 lalu.



ANDITA RAHMA

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

2 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

4 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

16 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

46 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

46 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

47 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

47 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

48 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

49 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya