Novel Baswedan Kecewa, Polisi Menjawab: Saksi 56 Lebih Lo..

Reporter

Rabu, 16 Agustus 2017 08:01 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan bercerita tentang rencana operasi besar matanya usai menjalani solat Dzuhur berjamaah di salah satu masjid Singapura, 15 Agustus 2017. TEMPO/Fransisco Rosarians

TEMPO.CO, Jakarta - Novel Baswedanmenyampaikan kekecewaannya terhadap kepolisian karena saksi-saksi kunci penyerangannya telah dipublikasikan oleh polisi. Hal itu disampaikan melalui tim advokasinya, Haris Azhar, Senin, 14 Agustus 2017.


Terkait kekecewaan penyidik KPK Novel Baswedan itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Jenderal Raden Prabowo Argo Yuwono menanggapinya dengan santai. Menurut Argo rasa kecewa yang dimiliki Novel merupakan hal yang biasa.

Baca juga:Ungkap Sosok Jenderal, Ini Syarat yang Diminta Novel Baswedan

"Kan, setiap orang punya perasaan masing-masing, yang terpenting kami melakukan semuanya sesuai aturan. Saksi ada 56 lebih loh," kata Argo saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Selasa, 15 Agustus 2017.

Argo menuturkan, jika memang ada yang tidak berkenan bisa melapor dan akan dibantu dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). "Kami akan salurkan semuanya," katanya.

Baca pula:
Ketika Polisi Mencecar Novel Baswedan Soal Sosok Jenderal Polisi


Sebelumnya, Anggota Tim Advokasi Novel Baswedan, Haris Azhar, menyampaikan kekecewaan Novel terkait publikasi saksi-saksi kunci kasusnya itu. Menurut dia, seharusnya polisi melindungi dan menjaga para saksi kunci. "Supaya memberi keterangan dengan baik dan secara aman," katanya, melalui pernyataan tertulis, Senin, 14 Agustus 2017.


Novel Baswedan menjadi korban penyiraman air keras oleh dua orang yang tak dikenal di lingkungan rumahnya pada 11 April 2017. Saat itu, Novel dalam perjalanan pulang ke rumahnya usai menunaikan salat Subuh berjaamaah di Masjid.

Novel Baswedan dimintai keterangannya di KBRI Singapura oleh Penyidik Polda Metro Jaya, Senin, 14 Agustus 2017. Dalam pemeriksaan itu, Pimpinan KPK ikut mendampingi Novel.



Advertising
Advertising

INGE KLARA SAFITRI


Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

33 menit lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

13 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

14 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

20 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya