Khofifah: Angka Kemiskinan Pedesaan di Jawa Timur Paling Tinggi  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 16 Agustus 2017 05:19 WIB

Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Surabaya - Angka kemiskinan di pedesaan di Jawa Timur mendapat perhatian dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Sebab, dari tahun ke tahun posisinya selalu berada di urutan teratas. Fenomena itu terjadi diduga karena para petani sudah tidak memiliki lahan sendiri. "Sebagaian besar petani di Jawa Timur adalah buruh tani dengan lahan kurang dari 0,3 hektar," kata Khofifah saat menjadi pembicara dalam acara "Halaqah Kebangsaan" di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jalan Kertomenanggal, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16 Agustus 2017) dinihari.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kata Khofifah, kenaikan garis kemiskinan di pedesaan di Jawa Jatim selalu lebih tinggi dibanding perkotaan. "Pada periode September 2014 hingga Maret 2015 tercatat garis kemiskinan naik sebesar 6,49 persen, sedangkan di perkotaan hanya 3,93 persen," katanya.

Khofifah menambahkan sepanjang periode September 2016 hingga Maret 2017 penduduk miskin di Jawa Timur hanya turun 0,01 persen. "Masalah lain yang menjadi tantangan adalah lebarnya jurang antara si kaya dan si miskin," ujarnya.

Baca: Rokok dan Beras Penyumbang Kemiskinan Tertinggi Kaltim

Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim Mukayat Al Amin mengatakan Mensos Khofifah diundang dalam diskusi "Halaqah Kebangsaan" untuk mendapat masukan terkait dinamika politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah Jatim 2018. "Karena persoalan utama Jawa Timur menurut kaca mata Pemuda Muhammadiyah adalah disparitas yang menyebabkan tingkat kemiskinan dan buta huruf tinggi,” katanya. “Ke depan kami ingin membangun Jawa Timur lebih berdaya dan unggul."

Atas kenyataan itu, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Zainuddin Maliki menilai Provinsi Jatim benar-benar membutuhkan pemimpin yang bisa mengatasi masalah kemiskinana tersebut. Tingginya kesenjangan ekonomi di Jawa Timur terlihat dari 47 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang hanya ditopang oleh empat perkotaan, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Kediri. "Karena itu tugas pemimpin Jawa Timur ke depan adalah memeratakan PDRB di semua kabupaten/kota. Saya berharap majunya perekonomian Jawa Timur merata," ujarnya.

ANTARA




Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

5 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

5 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

8 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

11 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

13 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

15 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

20 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

30 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

30 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya