Megawati Bicara Soal Pensiun dan Penelitian di Dialog Kebangsaan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 15 Agustus 2017 11:12 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden RI kelima Megawati Soekarno Putri tersenyum sebelum pelantikan Dewan Pengarah dan satu Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) di Istana Negara, Jakarta, 7 Juni 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri yang menjadi pembicara dalam acara Dialog Kebangsaan yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengawali pidatonya dengan nada bercanda soal uang pensiun.

"Saya waktu selesai menjadi presiden, ditanya oleh Sekretariat Negara, ibu mau milih pensiun sebagai wakil presiden atau presiden ? Saya mikir, ini kok aneh," kata Megawati di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2016.

"Akhirnya, saya milih jadi presiden toh, lebih tinggi, sehingga, saya cuma dapat pensiun sebagai presiden."
Baca :
Megawati Perkenalkan Salam Pancasila Ajaran Bung Karno

Megawati di Mabes Cilangkap: Prajurit TNI Jangan Berpolitik!

"Jadi mikir lagi, waktu itu saya sebagai wakil presiden siapa ya ?" ujar Megawati bercanda, yang disambut gelak tawa para peserta dialog. "Ini unik, hanya di Indonesia, mungkin LIPI juga bisa teliti, kenapa sampai begitu ?" ucapnya.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hari ini Selasa, 15 Agustus 2017 menyelenggarakan dialog kebangsaan, menyambut HUT emas yang ke 50.

Sejumlah mantan presiden Indonesia direncanakan hadir untuk menjadi pembicara, yakni B.J. Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Megawati melanjutkan pidatonya mengenai arti penting penelitian bagi sebuah negara. Menurutnya, tidak ada sebuah negara yang besar tanpa ditopang oleh badan penelitian yang kuat.
Simak : Alasan Megawati Mengapa Mengapa Mau Membantu Istana

Di depan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir, Megawati juga berbicara soal proporsi anggaran penelitian yang terbilang kecil dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). "Diminta aja gitu lo, 2,5 persen dari APBN, karena ini penting," ujarnya.

Megawati juga mengungkapkan harapannya agar lembaga penelitian yang ada di Indonesia semakin terhubung kuat dengan kampus-kampus.

"Saya sangat mendukungnya dan mengingatkan para pembuat kebijakan agar memikirkan hal itu," Megawati menegaskan.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya