Megawati Perkenalkan Salam Pancasila Ajaran Soekarno

Reporter

Sabtu, 12 Agustus 2017 20:40 WIB

Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Megawati Soekarnoputri (kiri) mencontohkan salam Pancasila dengan dalam program pendidikan penguatan Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat, 12 Agustus 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Megawati Soekarnoputri mempopulerkan Salam Pancasila di acara Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor, Sabtu, 12 Agustus 2017. Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pamantapan Ideologi Pancasila itu mengatakan Salam Pancasila itu berasal dari Soekarno.

"Jadi Salam Pancasila yang sebenarnya begini," kata Megawati sambil memperagakan posisi tangan yang disebutnya sebagai Salam Pancasila. Posisi telapak tangan terbuka dengan mengarah ke wajah.

Baca: Megawati Kaget Diminta Jokowi Masuk Unit Pembinaan Pancasila



Peragaan Salam Pancasila itu diikuti Presiden Joko Widodo, Ketua UKP PIP Yudi Latief, beberapa anggota Dewan Pengarah yang hadir, para menteri, serta para peserta program yang berasal dari dosen dan mahasiswa.

Megawati mengatakan ada dokumen otentik yang menunjukkan Salam Pancasila yang dia peragakan berasal dari Soekarno. Namun video dokumen tersebut tidak diputar karena tempat tidak mendukung.

"Tadi awalnya saya berpikir kita di ruangan, sehingga bisa divisualisasi. Tapi, karena di kebon juga tidak apa-apa," kata Megawati diiringi derai tawa hadirin. Acara tersebut memang digelar di halaman belakang Istana Bogor yang menghadap Kebun Raya Bogor.

Megawati mengatakan Bung Karno berkeinginan agar setiap warga Indonesia bisa melakukan Salam Pancasila. "Beliau berkeinginan setiap warga secara fisik itu memberikan salam hormatnya dengan Salam Pancasila," ujar Ketua Umum PDIP itu.

Sebelumnya, Megawati selalu memberikan Salam Merdeka dalam berbagai acara PDIP. Salam Merdeka diterapkan dengan kepalan tinju ke langit sambil mengucapkan dengan lantang kata-kata "Merdeka!".

Saat awal menggunakan Salam Merdeka, Megawati bercerita, banyak orang yang mencemoohnya. Dia pun menjawab di masa kemerdekaan, teriakan yang dikumandangkan adalah merdeka atau mati. Kini, setelah kemerdekaan diraih, ia menambahkan, maka seharusnya dijawab dengan Merdeka.

Terkait salam mana yang akan digunakan, Megawati menyerahkan keputusan itu pada Presiden Jokowi. "Terserah, Presiden yang memutuskan. Sebetulnya ada dua salam, mau salam merdeka atau salam Pancasila, atau boleh dua-duanya," ujar Megawati.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.

Baca Selengkapnya

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

15 Oktober 2017

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

Kedatangan Susi tepat setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon yang akan diusung dalam pilkada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

15 Oktober 2017

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Megawati mengatakan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

15 Oktober 2017

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Jawa Timur bukan luarnya hijau dalamnya merah, tapi merah putih untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Megawati Umumkan Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP Hari Ini

15 Oktober 2017

Megawati Umumkan Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP Hari Ini

Sehari menjelang pengumuman calon yang akan diusung di pilgub Jawa Timur, Megawati mengundang sejumlah kader PDIP dan Ketua PBNU ke rumahnya.

Baca Selengkapnya

Selain Pilgub Jatim, Ini yang Dibicarakan Megawati dan Said Aqil

14 Oktober 2017

Selain Pilgub Jatim, Ini yang Dibicarakan Megawati dan Said Aqil

Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengaku tidak hanya membahas soal pilgub Jatim saat bertemu dengan Megawati.

Baca Selengkapnya