Jokowi Minta Mahasiswa Sering Posting Pancasila di Medsos  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 12 Agustus 2017 16:46 WIB

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Museum Keris Kota Surakarta, 9 Agustus 2017. Foto: Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Bogor — Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta mahasiswa untuk sering mengunggah mengenai Pancasila di media sosial. Tujuannya adalah untuk mengingatkan masyarakat soal keragaman bangsa.

"Kepada saudara-saudara mahasiswa, saya juga titip agar sering mem-posting mengenai Pancasila, ingatkan keragaman kita, kemajemukan kita seluruh rakyat," kata Jokowi saat peluncuran program penguatan pendidikan Pancasila di Istana Bogor, Sabtu, 12 Agustus 2017.

Baca: Bukan Mensos, Najwa Shihab Sebut Proyeknya dengan Jokowi

Jokowi mengatakan Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki keragaman yang tinggi. Indonesia memiliki 715 suku, 1.100 lebih bahasa lokal, serta keragaman adat istiadat dan budaya. Dengan keragaman itu, Presiden mengingatkan bahwa tidak boleh ada pihak yang merasa benar sendiri.

Baca: Jokowi Ingin Ada Pendidikan Jurusan E-Sport

Dalam setiap kesempatan kunjungan kerja ke daerah, Jokowi memang kerap mengangkat keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. Dari kabupaten/kota yang berjumlah ratusan, jumlah pulau yang mencapai 17 ribu lebih, keragaman suku, agama, hingga bahasa dan lainnya. Keragaman ini juga yang kerap menjadi materi pertanyaan Jokowi dalam setiap kuis berhadiah sepeda.

Menurut Jokowi, keragaman ini harus sadari bersama-sama. "Jangan kita satu-satu merasa benar sendiri, yang satu merasa pintar sendiri, yang satu merasa bisa sendiri," kata Jokowi.

Upaya mengingat keragaman itu, kata Jokowi, menjadi tugas bersama. Ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, pemerintah, maupun MPR. Semua pihak harus terlibat dalam kerja besar tersebut. "Mulai perguruan tinggi, ormas, organisasi keagamaan, pemuda harus bekerja sama dalam membina ideologi Pancasila di negara kita," kata Jokowi.

Peluncuran program penguatan pendidikan Pancasila ini dilakukan oleh UKP PIP. Acara dihadiri Ketua UKP PIP Yudi Latief, Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri, dan anggota Dewan Pengarah, di antaranya Syafii Ma'arif, Mahfud Md., Tri Sutrisno, serta beberapa menteri Kabinet Kerja.

Program penguatan pendidikan Pancasila diikuti mahasiswa dan dosen dari 110 perguruan tinggi se-Indonesia. Program dilakukan selama hari, yakni 11-12 Agustus 2017. Selama program berlangsung, para peserta mendapat pemaparan materi dari sejumlah pembicara, di antaranya Megawati, Yudi Latief, dan lainnya.

Megawati sempat menunjukkan cara salam Pancasila yang diperkenalkan Bung Karno, yaitu dengan menggerakkan tangan tegak ke depan dengan lugas. Jokowi dan para peserta pendidikan Pancasila mengikuti arahan ini.


AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

8 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

14 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

21 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

21 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya