Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Ketua KPK Agus Rahardjo melakukan salam komando seusai melakukan jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, 19 Juni 2017. Kedatangan Kapolri ke markas lembaga antirasuah itu untuk membahas pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan sudah mengetahui bahwa Polri akan meminta keterangan Novel Baswedan di Singapura dalam waktu dekat. Menurut Agus, kepolisian sudah berkoordinasi dengan KPK.
"Kalau diperlukan, saya akan dampingi," katanya di Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2017. Namun ia belum mengetahui kepastian jadwal permintaan keterangan terhadap penyidik KPK yang menjadi korban penyiraman air keras pada April lalu itu. "Belum tahu kapan. Tapi kayaknya sudah ada (jadwalnya)," ujarnya.
Novel disiram air keras oleh dua orang yang mengendarai motor usai salat subuh di masjid dekat kediamannya pada 11 April lalu. Mata Novel mengalami kerusakan sehingga dia harus dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura. Kini, Novel masih menunggu keputusan dokter mengenai operasi besar mata kirinya.
Adapun polisi menyatakan sudah memiliki sketsa wajah penyerang Novel. Namun hingga kini polisi tak kunjung mengungkap identitas penyerang penyidik kasus korupsi e-KTP tersebut.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
18 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.