Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan, menyeleksi foto dari seluruh Jawa Barat saat menjadi juri Lomba Foto Keluarga dengan tema kasih sayang ayah di Kantor P2TP2A di Bandung, Rabu (25/12). Netty Heryawan menyeleksi lebih dari 500 lembar foto dibantu dua orang juri lain. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Karawang - Dewan Perwakilan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Barat menyiapkan skenario menyandingkan Netty Heryawan dengan Dedi Mulyadi di pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Skenario tersebut diungkapkan Ahmad Zamakhsyari, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Karawang.
Ahmad mendapat tugas khusus dari Ketua DPW PKB Jawa Barat yang baru, Syaiful Huda, juga Ketua Dewan Syuro PKB Jawa Barat Adang Badruddin, untuk lebih erat berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi. "Saya dapat tugas mengobrol empat mata dengan Dedi Mulyadi secara intensif," ujar Ahmad kepada Tempo di Karawang, Rabu, 9 Agustus 2017.
Ahmad mengatakan dipercayai mengemban tugas itu lantaran memiliki hubungan dekat dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Ahmad, yang juga Wakil Bupati Karawang, itu memang disebut-sebut sudah dianggap sebagai adik sendiri oleh Dedi.
Ahmad juga membocorkan strategi PKB untuk mendukung Netty Heryawan. "Netty Heryawan juga bakal diambil menjadi kader PKB di Jabar. Ketum (Muhaimim Iskandar) dalam waktu dekat akan silaturahmi ke Kang Aher," tuturnya.
Ahmad mengatakan para pimpinan PKB menganggap Netty figur perempuan menarik yang memiliki basis pendukung di kalangan perempuan. "Ibu Netty dianggap sudah pengalaman, selain menjadi aktivis, beliau ketua tim penggerak PKK Jabar," ucapnya.
Menurut Ahmad, petinggi PKB melihat keuntungan jika mengusung Netty dengan Dedi Mulyadi, di antaranya dukungan dari Persatuan Umat Islam. Organisasi yang mewadahi berbagai ormas Islam itu diketuai Ahmad Heryawan.
"Karena umat Islam di Jawa Barat itu majemuk, tidak hanya warga Nahdiyyin," kata Ahmad menjelaskan alasan menyandingkan Netty Heryawan dengan Dedi Mulyadi di pilgub Jawa Barat 2018. "Popularitas dan kemampuan tidak usah diragukan."