Sri Mulyani Jelaskan Pentingnya Program Dana Desa

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 9 Agustus 2017 08:09 WIB

Sri Mulyani Indrawati. Tempo/Ratih Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai dana desa efektif mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi ketimpangan. “Dana ini meningkatkan daya beli masyarakat karena benar-benar masuk ke desa langsung,” kata Sri dalam acara peringatan setahun berdirinya kantor regional International Fund for Agricultural Development di Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.


Sri mengungkapkan, anggaran dana desa—tahun ini Rp 60 triliun untuk sekitar 75 ribu desa—lebih besar dari dana bantuan lainnya yang bertujuan mendorong konsumsi, seperti bantuan sosial, program keluarga harapan (PKH), dan program beras sejahtera. Namun mantan Direktur World Bank itu sepakat dana desa harus dievaluasi, terutama mengukur efektivitas uang itu untuk meningkatkan investasi di desa-desa.

Baca: 362 Laporan Dugaan Korupsi Dana Desa Masuk ke KPK

Menurut Sri, evaluasi diperlukan agar ada penataan manajemen desa untuk mengelola uang miliaran rupiah yang akan terus diterima desa. “Program ini bukan proyek yang lalu selesai. Desa perlu punya kapasitas kelembagaan yang lebih permanen untuk bisa kelola dana yang setiap tahun akan diperoleh.”

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, tahun lalu dana desa membiayai pembangunan 66 ribu kilometer jalan di perkampungan. “Ini pencapaian yang lebih luar biasa dibanding belanja infrastruktur Rp 30 triliun yang menghasilkan jalan sekitar 15 ribu kilometer,” kata Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Boediarso Teguh Widodo.

Direktur Eksekutif Institute for Research and Empowerment (IRE), Sunaji Zamroni, mengatakan sumber masalah korupsi di desa bukanlah akibat dana desa. Melainkan, hal itu terjadi lantaran kurangnya pendampingan pemerintah, terutama Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan. “Naluri korupsi elite itu bukan hal baru.

Baca: Kasus Dana Desa, Korupsi Rp 100 Juta Nyogoknya Rp 200 Juta

Seharusnya, menurut Sunaji, pemerintah bisa mendorong masyarakat desa menjadi warga aktif yang mengawal dana desa,” kata dia. Sunaji mendesak evaluasi dilakukan secepatnya untuk mengukur efektivitas pengawasan pemerintah kabupaten dan kota, serta pendamping desa.

Sunaji menambahkan, munculnya kasus-kasus tersebut juga terkait dengan kapasitas pemerintah desa yang satu dengan lainnya tidak sama. Tidak heran, penyelenggaran pemerintahan desa sering ditemukan tidak sesuai aturan. Penyebabnya adalah regulasi yang diciptakan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten tidak selalu dipahami dengan baik oleh pemerintah desa. “Ada pemerintah desa yang sekali dikasih tahu langsung jalan. Ada juga yang berulang kali bingung,” kata Arie.


Baca: Cari Uangnya Susah, Dirjen Pajak Kecewa Dana Desa Dikorupsi


Pendampingan terhadap pelaksaan UU Desa di dalam pemerintahan desa pun tidak semuanya memenuhi kualifikasi. Kemudian masih lemahnya kontrol dan pengawasan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat desa. Juga tidak terlepas dari problem moralitas dari pemerintah desa yang mempengaruhi integritasnya. “Jadi sumber masalaah korupsi bukanlah dana desa.”


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan survei efektivitas dana desa akan digelar September mendatang. Survei potensi desa ini melibatkan Badan Pusat Statistik untuk membandingkan pertumbuhan desa sebelum dan sesudah pengucuran dana desa. “Saya yakin ada peningkatan pertumbuhan,” kata dia.

INDRI MAULIDAR | DESTRIANITA | ISTMAN M.P.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

20 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

20 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

21 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya