Pilpres 2019, PDIP Minta Satu Paket Capres dan Cawapres

Reporter

Selasa, 8 Agustus 2017 07:51 WIB

Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah (kanan) dan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, memberikan keterangan kepada awak media terkait persiapan HUT ke-44 PDI Perjuangan, di Gedung DPP PDIP, Jakarta, 9 Januari 2017. Peringatan ulang tahun PDIP tersebut dilaksanakan pada Selasa (10/11) dengan mengangkat Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan serta mengajak seluruh elemen bangsa menjaga Pancasila UUD 1945, Kebhinekaan dan Keutuhan NKRI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi dukungan sejumlah partai politik terhadap Joko Widodo untuk kembali maju dalam pemilihan presiden pada 2019 atau pilpres 2019 nanti. Meski begitu, hingga hari ini, partai utama yang mengusung Jokowi--sapaan Joko Widodo--dalam pemilihan presiden 2014 itu belum secara resmi mendeklarasikan dukungannya.

"Kami menunggu dulu proses pemerintahan melaksanakan tugas dan janji politiknya," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Ahmad Basarah, Senin, 7 Agustus 2017.

Baca: Pilpres 2019, PDIP Sambut Dukungan Hanura ke Presiden Jokowi

PDIP berharap kesuksesan Jokowi dalam pemerintahan saat ini akan berimplikasi pada elektabilitas partai. "Maka, prioritas PDIP sekarang adalah memberikan dukungan politik terhadap kebijakan pemerintah agar penilaian dan apresiasi rakyat tinggi," kata Ahmad lagi.

Dia menambahkan, PDIP juga memiliki mekanisme berbeda dalam menentukan calon presiden yang diusung. Selain mengusung calon presiden, PDIP memutuskan siapa calon wakil presidennya. "PDIP akan memaketkan keputusan dengan cawapres,” ujarnya. Keputusan siapa calon presiden dan wakil presiden itu akan diserahkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sampai saat ini, ada empat partai pendukung pemerintah yang secara resmi menyatakan dukungan kepada Jokowi, yaitu Partai Hanura, NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar. Keempatnya menyatakan siap melaksanakan langkah pemenangan masing-masing untuk kembali mendudukkan Jokowi di kursi presiden. Belakangan, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) pun menyatakan mendukung Jokowi.

Baca juga: Langkah Politik Hary Tanoe, Perindo Dukung Jokowi Pilpres 2019

Adapun Jokowi menyatakan keputusan sejumlah partai politik untuk menyokongnya kembali mencalonkan diri sebagai presiden merupakan hak masing-masing partai. "Setiap partai mempunyai hak untuk menyampaikan pandangan dan dukungannya kepada siapa pun."

Saat ini, ujar Jokowi, ia masih berfokus menyelesaikan tugasnya sebagai presiden. Dia mengaku sedang berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan dan program-program pembangunan yang masih dalam proses. "Tugas fokus saya ke situ," kata dia.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, berharap partai lain yang saat ini tergabung dalam koalisi pemerintah bisa bergabung dalam koalisi. "Kita tunggu. Kalau konsisten, berarti akan ada tambahan partai yang mendukung Jokowi," ujarnya.

Di sisi lain, partai non-koalisi pemerintah belum mengumumkan calon yang akan menjadi penantang Jokowi. Meski begitu, sejumlah pengurus Gerindra mengatakan partainya akan mengusung Prabowo Subianto. Besar kemungkinan Gerindra akan berkoalisi dengan partai-partai non-koalisi pemerintah, seperti Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan partainya telah meminta Prabowo untuk maju pilpres 2019 sebagai calon presiden berdasarkan aspirasi masyarakat. “Mudah-mudahan Pak Prabowo setuju,” kata dia. Proses komunikasi dengan partai-partai lain juga tengah dilakukan Gerindra, terutama untuk menjaring siapa yang bisa menjadi calon wakil Prabowo nanti.

AMIRULLAH | NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

6 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

6 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

40 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya