Presiden ketiga RI, BJ Habibie berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 13 Oktober 2015. Dalam agenda biro pers hari ini, Jokowi bertemu Habibie pada pukul 12.00 WIB di Istana Merdeka. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan perihal kabar mantan Presiden Indonesia BJ Habibie berkunjung ke Istana Kepresidenan sore ini, Senin, 7 Agustus 2017, bertemu Presiden Jokowi. Kepada Tempo, ia menyampaikan bahwa pertemuan tersebut untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan IPTEK.
"Ini kan dalam beberapa hari akan ada Hari Teknologi Nasional, pada 10 Agustus nanti. Nah, Pak BJ Habibie biasanya memberikan perhatian serius terhadap perkembangan IPTEK," ujar Pratikno saat dicegat di depan kantornya, mengenai pertemuan Presiden Jokowi dan BJ Habibie.
Pratikno menambahkan bahwa percakapan antara Presiden Joko Widodo dan Habibie tadi tak berhenti di sekadar perkembangan teknologi tinggi. Sebaliknya, Presiden Joko Widodo dan Habibie juga membahas soal penerapan teknologi ke Industri Kreatif.
Kebetulan, kata Pratikno, Habibie memiliki kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif untuk menggelar Habibie Festival. Jadi, teknologi terapan di Industri Kreatif juga menjadi perhatiannya yang kemudian dibincangkan dengan Presiden Joko Widodo.
Ditanyai apakah ada pembicaraan khusus soal teknologi-teknologi yang selama ini disinggung Presiden Joko Widodo seperti Hyperloop, Pratikno menjawab tidak. "Tidak ada diskusi yang spesifik soal itu," ujarnya mengakhiri.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Tempo, BJ Habibie datang ke Istana Kepresidenan kurang lebih pada pukul 14.30 tadi. Ia dan rombongan pengawalnya masuk lewat bagian depan Istana Kepresidenan di mana awak media tak bisa mendekat. Adapun ia meninggalkan Istana Kepresidenan setelah bertemu Jokowi sekitar pukul 16.00.
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
4 hari lalu
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.
