Alasan Eks Karyawan Koran Sindo Mengadu ke Komnas HAM  

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 15:56 WIB

Ketua Komnas HAM Nur Kholis saat beraudiensi dengan Forum Pekerja Media terkait PHK yang dilakukan MNC Group, di Ruang Pengaduan Komnas HAM, Menteng, Jakarta, 7 Agustus 2017. Tempo/Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Pekerja Media mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk melaporkan dugaan pelanggaran hak asasi dalam proses pemutusan hubungan kerja yang dilakukan perusahaan anak MNC Group, Senin, 7 Agustus 2017.

Forum yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FPSMI), dan Lembaga Bantuan Hukum Pers itu datang bersama perwakilan karyawan dari sejumlah biro Koran Sindo di daerah.

Baca: Kemenaker Panggil Manajemen Koran Sindo Bahas PHK Massal

Menurut anggota AJI, Joni Aswira, sebagai perwakilan forum, karyawan Koran Sindo yang merupakan bagian dari PT Media Nusantara Informasi (PT MNI) itu belum menerima hak pesangon yang diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. "Yang menjadi poin kami adalah manajemen selalu mengabaikan penyelesaian yang seusai dengan undang-undang," katanya di kantor Komnas HAM, Menteng.

Menurutnya, perundingan antara manajemen PT MNI dan perwakilan karyawan Koran Sindo biro daerah yang akan ditutup sempat dilakukan. Namun sebagian besar belum berujung kesepakatan. Padahal, kata Joni, perundingan itu sudah tripartit alias melibatkan pihak ketiga, yakni Dinas Ketenagakerjaan.

Simak: Dipecat MNC Group, Bekas Karyawan: Perusahaan Tidak Profesional

"Di (biro) Jawa Timur sudah tripartit sampai dua kali, tapi hasilnya deadlock (buntu), Jawa Tengah juga deadlock. Malah di Manado, sejak PHK disampaikan pada 5 Juni, sifatnya tak jelas dan sama sekali menggantung," ujarnya.

Ketua Komnas HAM Nur Kholis mengatakan tengah mencari kejelasan terkait dengan PHK tersebut. Komnas akan mengklarifikasi perkembangan terakhir mengenai hasil perundingan antara manajemen PT MNI dan perwakilan karyawan.

Lihat: MNC Group Membantah PHK Massal Karyawan Sindo

Langkah pemantauan Komnas, ujar Nur Kholis, salah satunya dengan memanggil Hary Tanoesoedibyo selaku Pimpinan Umum Koran Sindo. Rencana ini didasari aduan pelapor mengenai rumitnya mediasi dengan bawahan Hary selama sebulan terakhir. "Saya berharap ada pertemuan. Di situ, bisa kita dialog. Kapan? Ya, secepatnya, tergantung pada jadwal," tuturnya.

Hingga berita ini ditulis, Tempo belum mendapat tanggapan dari manajemen Koran Sindo terkait dengan upaya karyawannya yang melaporkan dugaan pelanggaran HAM tersebut.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

13 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

13 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

16 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

35 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

44 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

44 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

45 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya