Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pidato Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat di Nusa Tenggara Timur adalah fitnah yang keji terhadap Gerindra dan tiga partai lain. Fadli menyayangkan ucapan tersebut disampaikan petinggi partai, yang dalam sistem demokrasi ini biasa bekerja sama.
"Banyak sekali kader Gerindra yang kecewa dan marah, bahkan akan melakukan suatu tuntutan hukum," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2017.
Video pidato Viktor mendadak viral di sosial media. Dalam potongan video berdurasi 2 menit 5 detik itu, ia berorasi bahwa ada kelompok ekstremis yang hendak mengubah konsep pemerintahan di Indonesia menjadi khilafah.
Selain itu, Viktor menyebut ada partai-partai di DPR yang intoleran dan mendukung khilafah, seperti Gerindra, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.
Adapun Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan hal yang dilakukan Viktor adalah upaya menjaga Pancasila dan UUD 1945 dari ideologi lain. Viktor berbicara seperti itu dalam rangka menyampaikan perkembangan politik saat ini kepada masyarakat, khususnya tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Masyarakat.
Fadli berujar persaingan antarpartai sudah biasa terjadi. Namun jangan sampai salah satu pihak menebar fitnah. "Apalagi fitnah yang kejam dan keji seperti yang dilakukan Viktor," tuturnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini menilai pidato Viktor sangat provokatif dan kelewat batas. "Dan ini bisa menimbulkan berbagai reaksi yang tidak terduga," ucap Fadli Zon.