Buntut Kasus Arief Poyuono, Para Buruh Ancam Tak Dukung Prabowo

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 06:26 WIB

Prabowo Subianto (tengah) tiba untuk menyampaikan orasi politiknya dalam peringatan Hari Buruh Sedunia atau lebih dikenal dengan sebutan May Day yang diselenggarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan (1/5.) TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Buruh Bersatu Nasional (KSBN) mengancam tidak mendukung Partai Gerindra dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Koordinator KSBN, Tri Sasono, mengatakan hal ini sebagai bentuk protes lantaran Gerindra lepas tangan terhadap kasus yang menimpa Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum bidang Buruh dan Ketenagakerjaan Partai Gerindra.


Arief Poyuono dilaporkan ke kepolian oleh kader PDI Perjuangan gara-gara pernyatannya soal “wajar PDIP disamakan PKI”. Tri menilai Gerindra telah mengkhianati Arief yang mencoba membela kehormatan partai dan ketua umum yang mendapat kritikan dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Fadli Zon: Samakan PDIP dengan PKI, Arief Poyuono Kelewat Batas

“Bahwa nyata benar Partai Gerindra tidak membela tokoh buruh kami yang selama ini selalu membela dan memperjuangkan kami,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Agustus 2017.

Karena itu, ia meminta para buruh tidak lagi mendukung partai berlambang kepala Garuda ini di Pemilu yang akan datang. “Kami serukan pada kawan-kawan buruh seluruh Indonesia untuk tidak lagi mendukung dan memilih Gerindra dan Prabowo pada Pemilu 2019,” ujarnya.

Baca juga: Gerindra Beri Sanksi Arief Poyuono Terkait Samakan PDIP dengan PKI

Kekecewaan buruh pada Gerindra, kata Tri, terjadi pula saat Gerindra tidak memberikan bantuan hukum pada aktivis buruh yang ditangkap saat aksi menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 dua tahun lalu.

“Arief Poyuono justru banyak membantu dan mendukung kebebasan kami, kawan-kawan kami di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” tuturnya.

Baca juga: Gerindra Lepas Tangan Soal Pernyataan Waketumnya yang Serang PDIP

Tri mengatakan dirinya dan aliansi buruh mendukung Gerindra dan Prabowo saat pemilu 2014 lalu lantaran arahan dari Arief. “Mulai hari ini dengan melihat tidak berpihaknya Prabowo dan Gerindra kepada Arief Poyuono selaku kawan kami dan pejuang kami, maka kami menarik semua dukungan,” kata Tri.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan apa yang terjadi dengan Arief bersifat kasuistis. Menurut dia, pihaknya tidak ingin hal ini menjadi beban bagi partai. “Kecuali kalau yang diucapkan benar dan dia sanggup mempertanggung jawabkannya,” kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan.

Baca juga: Kata Puan Maharani Soal Waketum Gerindra yang Samakan PDIP dengan PKI

Meski mendapat protes dari kalangan buruh, Fadli menuturkan Gerindra tetap memperjuangkan hak-hak buruh. Sebabnya ia yakin Gerindra tetap mendapatkan dukungan dari kalangan pekerja ini. “Soal buruh, kami dapat dukungan kuat,” tuturnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

22 Juli 2019

Mulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit

Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.

Baca Selengkapnya

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

21 Januari 2019

Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019

PKS dan Gerindra sepakat akan menyedorkan dua nama cawagub DKI kepada Gubernur Anies Baswedan pada 11 Februari 2019.

Baca Selengkapnya