Penyedia Jasa Taksi Online di Jawa Barat Diminta Stop Perekrutan

Reporter

Kamis, 3 Agustus 2017 18:12 WIB

Ilustrasi Taksi Online. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, semua penyedia jasa taksi online yang beroperasi di wilayah Jawa Barat diminta menghentikan sementara perekrutan baru. “Tidak ada dulu rekruitmen (taksi) online ini sambil menunggu kuota,” kata dia di Bandung, Kamis, 3 Agustus 2017.

Dedi mengatakan, gubernur Jawa Barat sudah mengirim surat pada Kementerian Perhubungan berisi usulan kuota taksi online untuk masing-masing kabupaten/kota. “Kami sudah mengusulkan, dari pak gubernur ke pemerintah pusat, kaitan dengan kuota angkutan sewa khusus yang ada di Jawa Barat baik itu di metropolitan Cirebon, Bandung Raya, dan Bodebekarpur,” kata dia.

Baca juga: Kuota Taksi Online Belum Ditentukan Pemerintah Daerah

Menurut Deddy, penghitungan kuota taksi online ini dikerjakan dengan pendekatan wilayah dengan memperhitungkan sejumlah hal. “Ada hitung-hitungannya. Kita melihat dari bangkitan, ‘load-factor’, luas wilayah, ‘demand’, dari angka kunjungan (wisawatan) domestik maupun internasional maupun tempat pariwisata, mal-mal, dan lain sebagainya. Sehingga keluarlah kuota masing-masing daerah,” kata dia.

Deddy mengatakan, selanjutnya tinggal menunggu hasil kajian Kementerian Perhubungan yang nanti akan menentukan angka terakhir kuota taksi online tersebut untuk masing-masing daerah. “Nanti dari rekomendasi Kementerian, baru ditetapkan melaui Keputusan Gubernur. Dari situ kita akan lakukan ‘beauty-contest’,” kata dia.

Tahapan ‘beauty-contest’ itu akan menentukan pembagian jatah masing-masing penyedia jasa taksi online untuk masing-masing daerah. “Misalnya kuota kita lempar 500, silahkan mau Uber, mau Kobutri silakan bebas. Bukan karena misalnya Uber paling banyak, akan dapat banyak, enggak,” kata Deddy.

Deddy mengatakan, kuota yang sudah ditetapkan itu pun tidak akan sekaligus dihabiskan. “Kuota ini tidak harus selesai setahun kuota dihabiskan, ada batasan kuota sekian, nanti di evaluasi setiap tahun apakah memungkinkan ditambah atau tidak. Kuota tidak dihabiskan serta merta karena pengguna jasa transportasinya itu-itu saja,” kata dia.

Menurut Deddy, hinga saat ini pemerintah Jawa Barat belum mendapat data jumlah taksi online yang beroperasi karena tidak ada satupun yang mendaftarkan kendaraannya. “Tidak tahu yang eksisting sekarang, karena mereka tertutup untuk ini,” kata dia.

Namun, dia mengklaim, sudah beberapa kali mengumpulkan penyedia jasa taksi online ini bersama dengan pengelola taksi konvensional untuk berembuk membahas aturan baru yang diterbitkan Menteri Perhubungan yang mengatur taksi online. “Kita rapat berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat, yaitu Permenhub 26 tahun 2017 tentang angkutan khusus sewa tidak dalam traye, kemudian surat Dirjen dan Surat edaran Dirjen,” kata Deddy.

Salah satunya soal tarif. Deddy mengatakan, tarif taksi online di Jawa Barat sudah ditetapkan dan berlaku terhitung 1 Juli 2017 lalu. “Sudah ada namanya batas atas dan batas bawah. Kita akan menerapkan sanksi apabila mereka menggunakan tarif lebih dari batas atas atau di bawah batas bawah,” kata dia.

Jawa Barat sendiri mengikuti aturan tarif taksi online di Wilayah 1 dengan batas bawah Rp 3.500 per kilometer dan batas atas Rp 6.000 per kilometer.”Sudah ada Keputusan Menteri, kita masuk Wilayah 1,” kata Deddy.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya