TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan pemeriksaan maraton terhadap Bupati Pamekasan Achmad Syafii setelah operasi tangkap tangan (OTT). Selain, Syafi'i, ada 10 pejabat lainnya menjalani pemeriksaan selama lebih dari 5 jam.
"Tadi sekitar pukul 13.45, mereka yang awalnya diperiksa di Mapolres Pamekasan sudah tiba di Mapolda Jawa Timur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, Rabu 2 Agustus 2017. Ia menyebut 11 orang itu terdiri dari pejabat Kejaksaan Negeri Pamekasan dan Pemkab Pamekasan.
Baca: Sebelum Kena OTT KPK, Bupati Pamekasan Sempat Bagi-bagi Hadiah
Setiba di Mapolda Jawa Timur, mereka digiring masuk ke gedung Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Mereka enggan berkomentar, termasuk Bupati Pamakesan, Achmad Syafii. Ia ditangkap saat masih menggunakan seragam dinas.
Selain Achmad, KPK melakukan OTT terhadap sejumlah pejabat Kejaksaan Negeri Pamekasan, Pemkab, dan kepala desa. Dari Kejaksaan di antaranya Kajari Rudi Indra Prasetyo, Kepala Seksi Intel Kejaksaan Soegeng Prakoso, Kepala Seksi Pidana Khusus Eka Hermawan, dan seorang staf kejaksaan serta dua sopir kejaksaan.
Adapun dari unsur pejabat Pemda terdapat Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, dan Kepala Inspektorat Sucipto Oetomo. Sedangkan dari unsur kepala desa ada Ketua Persatuan Kepala Desa Pamekasan Moh. Ridwan, yang juga Kepala Desa Mapper, serta Kepala Desa Dasuk Agus.
Baca: Dibawa KPK, Bupati Pamekasan Masih Sempat Tersenyum
Hingga pukul 19.00, kesebelas orang tersebut masih diperiksa di Mapolda Jawa Timur. "Pemeriksaan masih berjalan," kata Barung. Sementara itu, kabar yang beredar di kalangan wartawan, KPK baru akan membawa mereka terbang ke Jakarta besok pagi melalui Bandara Juanda.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, membenarkan adanya OTT di Pamekasan. "Ya, benar," kata dia enggan menjelaskan detail. Namun OTT ini diduga kuat terkait dengan penggelapan anggaran dana desa di Kabupaten Pamekasan tahun anggaran 2015-2016.
NUR HADI
Berita terkait
KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda
55 menit lalu
Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR
1 jam lalu
Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK
5 jam lalu
Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai
8 jam lalu
"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja
14 jam lalu
KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu
16 jam lalu
KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu
Baca SelengkapnyaAktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya
21 jam lalu
Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK
22 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
1 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaKPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat
1 hari lalu
KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai
Baca Selengkapnya