Rudiantara Jamu Pavel Durov Makan Siang, Menunya Sayur Genjer  

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 21:15 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertemu dengan CEO Telegram, Pavel Duvov. twitter.com/rudiantara_id

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan ia mengajak pemilik layanan percakapan Telegram, Pavel Durov, makan siang bersama, hari ini. Menu yang disajikan untuk pria asal Rusia itu adalah makanan khas Indonesia.

"Tadi saya kasih sayur genjer, gurame goreng, nasi hijau, udang sambal," ujar Rudiantara saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, hari ini, 1 Agustus 2017.

Baca: Telegram Diblokir, Pavel Durov Bertemu Rudiantara Membahas...

Sebagaimana telah diberitakan, Durov berkunjung ke kantor Kemenkominfo untuk membahas tindak lanjut kerja sama antara Indonesia dan Telegram dalam memberantas konten-konten yang berkaitan dengan kelompok radikal atau teroris. Salah satu bentuk kerja sama yang ditawari Durov adalah saluran komunikasi khusus antara Indonesia dan Telegram untuk mempercepat respons penanganan konten radikal.

Rudiantara menambahkan, ia tak menemani Durov sepanjang hari ini. Setelah makan siang, dia menitipkan Durov kepada tim yang khusus menangani konten radikal. Sedangkan ia pergi mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan.

Durov sendiri, kata Rudiantara, mengapresiasi pertemuan hari ini. Menurut Rudiantara, pihaknya akan segera membuka blokir Telegram karena Durov sudah mau berkoordinasi dengan Indonesia. "Mungkin besok bertemu lagi," ujarnya.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

38 hari lalu

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

Telegram diduga digunakan untuk merekrut orang-orang bersenjata yang menjadi pelaku penembakan gedung konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

40 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

48 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

49 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

49 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

24 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Jual Beli Video Porno Diperankan Anak Indonesia ke Jaringan lnternasional

24 Februari 2024

Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Jual Beli Video Porno Diperankan Anak Indonesia ke Jaringan lnternasional

"Pak Kapolres Berto terima adalah adanya video porno atau konten pornografi yang diduga di dalamnya anak anak Indonesia sebagai pemeran."

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

6 Februari 2024

Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

Militer Israel mengakui mengoperasikan grup Telegram yang merayakan kejahatan perang terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

17 Januari 2024

Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

Pengguna aplikasi Telegram mungkin pernah tiba-tiba ditambahkan ke sebuah grup acak yang tidak diinginkan. Begini cara mencegahnya

Baca Selengkapnya

Google, YouTube, Meta, TikTok, & Telegram Didenda Rusia, Mengapa Belakangan Dihapus?

4 Januari 2024

Google, YouTube, Meta, TikTok, & Telegram Didenda Rusia, Mengapa Belakangan Dihapus?

Hutang Google, Meta, dan Tiktok dihapus dari database Rusia.

Baca Selengkapnya