TEMPO.CO, Sleman - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa penyakit measles-rubella (MR), atau yang dikenal dengan istilah penyakit campak dan rubella, adalah jenis penyakit yang berbahaya. Salah satu upaya untuk mencegahnya adalah dengan memberikan vaksin MR melalui imunisasi pada anak usia 9 bulan-15 tahun.
“Sekali lagi, (MR) ini penyakit yang berbahaya. Pesan saya, jangan remehkan MR. Sekali lagi, jangan remehkan MR,” kata Jokowi saat melakukan Pencanangan Nasional Kampanye dan Introduksi Imunisasi Campak dan Rubella di Madrasah Tsanawiyah (MTs) 10 Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Selasa, 1 Agustus 2017.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut virus rubella berbahaya apabila menginfeksi ibu hamil dengan usia kehamilan tri-semester pertama, akan menyebabkan anak lahir cacat. Di antaranya mata bayi yang lahir akan mengalami katarak sehingga menyebabkan kebutaan. Kemudian telinga anak bisa tuli, fungsi otak melemah sehingga anak mengalami reardasi mental, bahkan bisa menyebabkan kelainan jantung.
“Complicated sekali. Jadi beban kalau mempunyai generasi masa depan kondisinya seperti itu,” kata Nila.
Bahkan jumlah anak yang menderita rubella di Indonesia cukup tinggi, khususnya di Pulau Jawa. Jumlahnya di atas rata-rata kejadian. Penyebabnya, menurut Nila, karena populasi penduduk di Jawa lebih tinggi ketimbang di pulau lain.
“Rata-rata hasil yang ditemukan ada 93 kasus rubella di Jawa Tengah,” kata Nila.
Sedangkan jumlah penderita penyakit campak yang tinggi bisa mengakibatkan kematian pada anak karena daya tahan tubuhnya menurun. Selain itu, bisa mengakibatkan kebutaan karena terkena infeksi virus tersebut.
Sementara itu, jumlah anak-anak di Indonesia yang mendapatkan imunisasi MR masih kurang dari satu persen atau baru 0,05 persen. Padahal idealnya ada 95 persen anak yang telah mendapatkan imunisasi MR.
“Menjaga anak-anak tetap sehat itu tugas orang tua dan negara. Jadi saya dukung penuh kampanye imunisasi nasional agar anak-anak bebas MR,” kata Jokowi.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita terkait
Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar
15 menit lalu
Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun
2 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram
2 jam lalu
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.
Baca SelengkapnyaSoal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?
3 jam lalu
Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.
Baca SelengkapnyaAlasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo
3 jam lalu
Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil
4 jam lalu
Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKomentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan
4 jam lalu
Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin
4 jam lalu
Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?
Baca SelengkapnyaMassa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan
17 jam lalu
Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
19 jam lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca Selengkapnya