Program Vokasi Industri Diluncurkan di Jabar

Minggu, 30 Juli 2017 05:36 WIB

Melalui program vokasi, pemerintah tengah menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia lokal yang kompeten.

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peluncuran program pendidikan vokasi industri di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Deltamas, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 28 Juli 2017.


Program pendidikan vokasi industri merupakan bagian dari revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.


Jokowi mengatakan selama ini pemerintah memiliki kebijakan yang fokus pada pembangunan infrastruktur. Menurut Presiden, itu dilakukan guna mempersiapkan daya saing Indonesia dari segi aksesibilitas.


Untuk memperkuat itu, kata Jokowi, tak kalah penting untuk digalakkan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pemerintah tengah mengupayakannya lewat berbagai pelatihan hingga memasukkan kurikulum vokasional mulai pada tingkat SMK. Bahkan, pembekalan vokasional pun mulai diberikan kepada pendidikan pesantren. "Pemerintah fokus ke infrastruktur, pelabuhan, jalur kereta api luar Jawa, jalan tol, untuk apa? Untuk mempersiapkan daya siang kita agar kompetitif, untuk bisa berkompetisi dengan negara lain. Karena persaingan global memerlukan itu," kata Jokowi.


"Tapi setelah infrastruktur itu, tahapan besar kedua yaitu pembangunan SDM, dan ini sudah kita mulai pada hari ini dengan training-training, kerja sama, link and match antara industri dan SMK, juga dengan pondok pesantren. Saya senang sekali SMK sekarang sudah bekerja sama dengan industri," ujar Presiden.


Advertising
Advertising

Jokowi berharap SMK tidak terjebak dengan kurikulum lama yang kaku, tapi harus bisa lebih fleksibel dan mengikuti perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan industri. "Jangan sampai kita kejebak kurikulum lama, kurikulum harus fleksibel, jurusan jangan itu-itu saja, tapi berkembang saja sesuai kebutuhan," katanya.


Senada dengan Jokowi, Ahmad Heryawan mengatakan link and match antara kebutuhan industri dengan kurikulum vokasional yang diajarkan pada siswa menengah kejuruan sangat penting. "Sekarang pemerintah pusat, pemerintah daerah mendorong supaya ada link and match antara SMK dengan dunia usaha atau dunia industri," katanya.


Sementra itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan melalui program vokasi, pemerintah tengah menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia lokal yang kompeten.



Di wilayah Jawa Barat, menurut Airlangga, Kementerian Perindustrian melibatkan 141 industri dan 393 SMK di program vokasi industri. "Ke depan, pemerintah menargetkan 845 ribu lulusan SMK bisa tersertifikasi dari hasil program vokasi industri," ujarnya. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya