Alasan Puluhan Calon Mahasiswa ITB Pilih Hengkang ke Kampus Lain

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 23:54 WIB

Peserta ujian SBMPTN menunggu giliran sesi dua di ITB, Bandung, 16 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sedikitnya 35 calon mahasiswa baru 2017 melepaskan kursinya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Wakil Rektor ITB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bermawi Priyatna mengatakan, hampir seluruhnya yang membatalkan diri itu karena beralih ke sekolah kedinasan milik pemerintah, sebagian kecil ke luar negeri. "Itu menghilangkan kesempatan anak bangsa sekolah di ITB," katanya, Jumat, 28 Juli 2017.

Ada dua jenis kasus pengunduran diri sebagai calon mahasiswa baru ITB. Sebelumnya mereka telah lolos masuk lewat penyaringan jalur undangan atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kasus pertama dari lulusan siswa beberapa Sekolah Menengah Atas karena memilih kuliah di luar negeri. Kasus kedua yang menguat tren kepindahannya itu karena calon mahasiswa ITB memilih ke sekolah kedinasan pemerintah.

Baca juga: Pengumuman SBMPTN, Anak 14 Tahun Diterima di Fakultas MIPA ITB

ITB menyurati SMA yang lulusannya melepaskan kursi seperti itu. Merujuk aturan SNMPTN, siswa yang telah menyelesaikan pendaftaran tidak diperkenankan membatalkan kepesertaan SNMPTN. Selain itu, siswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri atau kampus lain tidak perlu didaftarkan sekolah ke ITB lewat jalur SNMPTN.

Tahun lalu ada sekitar 20-an mahasiswa baru ITB yang beralih piliham ke kampus lain. Utamanya mereka pindah ke beberapa sekolah kedinasan seperti akuntansi dan statistik. Hal itu bisa terjadi kata Bermawi, karena ujian masuk sekolah kedinasan milik pemerintah itu berlangsung setelah pengumuman SNMPTN.

Menurut Bermawi, kejadian seperti itu sudah lama terjadi, dan tidak hanya berdampak ke ITB melainkan universitas negeri lain di Indonesia. "Kami mau win-win solution, perlu koordinasi jadwal seleksi agar tidak saling mengganggu," kata dia.

Bagi sekolah asal lulusan yang mengosongkan kursi hasil SNMPTN itu, ITB melayangkan surat teguran. Menurut Bermawi, tindakan pengosongan kursi itu bisa berdampak pada kebijakan panitia SNMPTN soal kuota siswa pendaftar. Misalkan kuota pendaftar sesuai tingkat akreditasi sekolah sebelumnya 50 persen, ada kemungkinan untuk dikurangi kuota pendaftarnya pada tahun depan. "Yang dikurangi kuota pendaftar, bukan jumlah hasil seleksi," katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

8 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

15 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

18 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

19 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

20 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

20 jam lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

1 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

1 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya