Survei Ini Membuktikan Partai Politik Paling Tidak Dipercaya

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 12:59 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Banda Aceh – Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Polling Center bersama Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menggelar diseminasi survei antikorupsi di Indonesia dan Aceh, Rabu 26 Juli 2017. Hasilnya, partai politik menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya masyarakat.

Peneliti dari Polling Center, Frazna Fadilla, memaparkan, survei di Aceh mengambil 457 responden di 42 desa yang meliputi 21 kabupaten/kota. Adapun total rersponden di seluruh Indonesia adalah 2.235.

Dari sejumlah lembaga yang ditanyakan dalam survei, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) paling dipercaya oleh masyarakat Aceh terkait komitmen antikorupsi. Tingkat kepercayaannya mencapai 79 persen. Alasan responden, salah satunya karena KPK berhasil menindak beberapa kasus korupsi besar.

Baca: Survei: Partai Politik Makin Tidak Dipercayai Masyarakat

Sementara partai politik berada di urutan buncit dengan tingkat kepercayaan hanya 29 persen. Salah satu alasannya banyaknya kader partai politik di Indonesia dan daerah yang terlibat korupsi.

Tingkat kepercayaan tertinggi lainnya adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan poin 67 persen dan Presiden dengan tingkat kepercayaan 66 persen.

Responden di Aceh menilai pemerintah serius menangani korupsi dengan nilai 32 persen. Persentase itu sama dengan jawaban masyarakat yang menilai pemerintah tidak serius dalam penanganan korupsi. “Sementara di seluruh Indonesia, sebanyak 49 persen responden menilai pemerintah serius melawan korupsi,” kata Frazna.

Simak: Survei Polling Center: Kepercayaan ke KPK Tinggi, ke DPR Rendah

Peneliti ICW, Almas Sjafrina, menilai semakin tinggi tren penindakan yang dilakukan oleh KPK dan aparat hukum lainnya belum tentu mengurangi potensi korupsi di Indonesia dan Aceh. “Artinya perlu upaya-upaya sosialisasi terkait pencegahan yang perlu dilakukan oleh semua pihak, termasuk media dan LSM,” katanya.

Sementara itu Saryulis dari MaTA juga ikut memaparkan sejumlah temuan indikasi korupsi di Aceh. Modus yang paling sering digunakan dalam menggangsir uang negara adalah penggelembungan anggaran disusul penyalahgunaan anggaran, penyalahgunaan wewenang, penggelapan dan laporan fiktif.

Lihat: Survei BPS: Perilaku Antikorupsi Masyarakat Menurun

Berdasarkan hasil monitoring MaTA, jumlah kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum di Aceh menunjukkan tren menurun. Pada 2014 terdapat 87 kasus dengan potensi kerugian negara Rp 637 miliar, sementara pada 2016 termonitor 41 kasus dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 144 miliar.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

5 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

6 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

7 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

16 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya