Terus Diincar Teroris, Kapolri Lengkapi Polisi dengan Pistol..

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 23:00 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan pemblokiran aplikasi Telegram oleh pemerintah sebagai respon lantaran pihaknya tidak diberi akses untuk memantau pergerakan terduga teroris yang menggunakan aplikasi tersebut. Jakarta, 17 Juli 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan melengkapi anggota di unit shabara dengan pistol jenis G2 buatan PT Pindad. Tambahan peralatan itu, kata Tito, diberikan kepada anggota polisi yang bertugas di daerah-daerah yang berpotensi mendapat serangan teroris.

“Mereka diserang oleh teroris tapi tidak dilengkapi alat bela diri cukup,” kata Tito di Mabes Polri, Selasa, 25 Juli 2017.

Baca juga: Kapolri Tito: Telegram Menjadi Aplikasi Favorit Teroris, Karena..

Tito berujar anggota kepolisian yang akan dilengkapi pistol adalah mereka yang bertugas di lapangan, berhubungan langsung dengan lalu lintas. Ia mengaku sudah memetakan daerah-daerah yang berpotensi mendapat serangan teroris, termasuk di Pulau Jawa.

Menurut Tito pihaknya meminta lebih dari 10 ribu pistol untuk anggota. Sementara itu PT Pindad saat ini baru tersedia sekitar 5000 pistol. Ia berharap PT Pindad dapat memenuhi kekurangan itu. Namun, apabila PT Pindad tidak bisa terpenuhi, kepolisian berencana membeli dari perusahaan luar dengan harga dan kualitas tidak jauh berbeda.

Tito menuturkan, pekan lalu Polri sudah bertemu dengan PT Pindad untuk membahas kerja sama pengadaan pistol. Nantinya, anggaran untuk pistol diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan tahun ini. "Mungkin kalau bisa produksi lagi, kalau uangnya ada, kami beli," kata dia.

Simak juga: Kapolri Tito Karnavian: Penguatan Cyber, Lawan Teror Lone Wolf

Tito menambahkan tahun ini pihaknya juga berencana mengadakan alat simulasi untuk diskresi. Alat itu juga yang nanti akan digunakan polisi pada tingkat bintara menggunakan senjata itu untuk berlatih. Termasuk nanti kepada mereka yang akan dilengkapi pistol G2.

Alat tersebut akan diletakkan di sekolah polisi negara di setiap kepolisian daerah. Tito menjelaskan dalam simulasi itu, ada serangkaian skenario peristiwa yang nanti anggota mengambil keputusan apakah akan menggunakan pistol. “Itu melatih diskresi, terutama bintara,” kata Tito Karnavian.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

3 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

4 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

4 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

11 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya