Mahasiswi ITB Korban Kejatuhan Batu Tempel Pilar Sudah Siuman  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 23 Juli 2017 14:03 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak empat dari 5 mahasiswi korban ambrolnya batuan tempel di kampus ITB Bandung dirawat di rumah sakit dan salah satu yang sempat pingsan kini sudah siuman. Pihak Rektorat ITB mengunjungi dan memeriksa kondisi korban. "Semuanya dalam kondisi sadar, tadi saya bisa ngobrol dengan mereka juga keluarganya," kata Miming Miharja, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi Institut Teknologi Bandung, Ahad, 23 Juli 2017.

Para korban sedang menjalani masa pemulihan. Seorang korban yang dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan kondisi tak sadarkan diri, kata Miming, telah siuman. "Jari yang putus juga bisa disambung kembali oleh dokter," ujarnya.

Baca : Batu Dekorasi Tiang Kampus ITB Rontok, 5 Mahasiswi Terluka

Hari ini, Ahad 23 Juli 2017 ITB menggelar rapat khusus terkait musibah tersebut. Tujuannya untuk mengungkap penyebab dan potensi kejadian serupa pada bangunan lain yang membahayakan civitas akademika. "Hari ini akan dibahas gedung mana saja yang harus diperiksa. Prinsipnya semua perlu diperiksa," kata dia.

Batuan tempel di sebuah pilar gedung Center for Art, Design, and Language (CADL) di dalam kampus ITB Jalan Ganesha seketika runtuh Sabtu, 22 Juli 2017, pukul 14.45 WIB. Kejadian itu mengakibatkan lima orang mahasiswi luka berat dan ringan, seorang diantaranya sampai tak sadarkan diri.

Para korban merupakan mahasiswi Desain Interior ITB angkatan 2014. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Santo Borromeus yang dekat dengan kampus. "Saat kejadian, mereka sedang menyaksikan prosesi kelulusan seniornya di kampus," kata Miming Miharja kepada Tempo, Sabtu, 22 Juli 2017. Prosesi itu biasa dilakukan setelah acara wisuda di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).

Batu-batu tempel atau dekoratif yang runtuh berukuran sekitar 15 hingga 25 sentimeter pada dua sisi tiang dari ketinggian lantai dua gedung.

Simak juga : Mahasiswi ITB Tewas Membusuk di Kamar Kosnya yang Sepi

Seorang korban berinisial L, kehilangan jari manis sebelah kiri. Potongan jari manisnya ditemukan kemudian sehingga disusulkan ke rumah sakit. Selain itu, tubuhnya dilaporkan mengalami lecet di banyak tempat. Dalam kondisi sadar ia terus menangis.

Korban lain, berinisial AU mengalami luka ringan di kaki dan tangan sudah bisa pulang. Namun rekannya, AA bagian kepalanya retak tertimpa batu. Adapun DM yang berusaha lari ketika bat dekorasi pilar gedung CADL ITB itu mulai berjatuhan, punggungnya tetap tertimpa batu besar. Korban lainnya, AA menderita luka paling parah. Batu mengenai kepala hingga membuatnya tak sadarkan diri.

ANWAR SISWADI

Catatan
Artikel ini direvisi pada Selasa, 8 Agustus 2017 pada pukul 08.35 WIB atas permintaan Eka Nathiqo, Staf Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB.


Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

13 jam lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

13 jam lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

16 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

21 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

22 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

23 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya