Puluhan Ribu Warga DI Yogyakarta Kekurangan Air Bersih

Reporter

Sabtu, 22 Juli 2017 10:32 WIB

Warga dusun Mrica mengambil air di Telaga Tritis, Desa Mrico, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (7/9). Musim kemarau panjang telah membuat 156 telaga di Kabupaten Gunungkidul kering dan mengakibatkan krisis pasokan air bersih bagi warga Gunungkidul. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan ribu warga Daerah Istimewa Yogyakarta terutama di Gunungkidul terancam krisis air bersih. Sebanyak 45.230 jiwa di kabupaten itu terancam kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau ini. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, sebanyak 65.086 jiwa di Daerah Istimewa Yogyakarta terancam kekurangan air bersih. Selain di Gunung Kidul di Kabupaten Bantul terdapat 7.135 jiwa kesulitan air bersih dan di Kabupaten Kulon Progo ada sebanyak 12.721 jiwa yang terancam krisis air bersih.

"Di Gunung Kidul ada 7 kecamatan yang meminta droping air bersih," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Budhi Harjo, Jumat, 21 Juli 2017.

Baca juga:
Pasokan Terganggu, Pelanggan PDAM Tangerang Krisis Air Bersih

Yaitu kecamatan Panggang, Tepus, Tanjungsari, Purwosari, Paliyan, Rongkop, dan Girisubo. Tujuh kecamatan itu meliputi 32 desa dengan 254 padukuhan sedanhkan jumlah kepala keluarga 9.046, dan 45.230 jiwa. "Yang sudah mendesak Karena kesulitan air bersih ada 32 desa," kata dia.

Ia menjelaskan, khusus untuk dropping air bersih ini, BPBD Gunung Kidul sudah menganggarakan dan sebesar Rp 600 juta untuk tahun. Anggaran ini untuk antisipasi adanya kekeringan di musim kemarau ini.Warga yang kesulitan air bersih di Gunung Kidul jika terpaksa harus membeli sendiri, satu tangki air bersih dibeli dengan harga Rp 180 ribu hingga Rp 250 ribu. Di musim hujan, warga selalu menampung air bersih dalam bak besar untuk keperluan sehari-hari. "Mulai hari ini susah ada beberapa wilayah yang didrop air bersih dengan tangki," kata Budhi.

Baca pula:
Purwakarta Bangun Pipa Air Bersih Sepanjang 40 Km

Ia menjelaskan, pihaknya menyiapkan sebanyak 7 unit truk tangki untuk distribusi air bersih. Setiap hari ada 28 tangki air yang dikirim ke warga. Masing-masing truk mendistribusikan air sebanyak empat kali dalam sehari.

BPBD Kabupaten Kulon Progo mencatat ada 12.721 jiwa atau 7.621 kepala keluarga yang kesulitan air bersih. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo, Gusdi Hartono warga yang kesulitan air bersih ada di 32 desa yang ada di sembilan kecamatan. "Warga mulai kesulitan air bersih sejak Juli. Diprediksi sampai Oktober," kata dia.

Simak:
Warga Indramayu Terancam Paceklik Air 2 Pekan Lagi


Kecamatan yang krisis air bersih di Kulon Progo adalah Kecamatan Lendah, Panjatan, Girimulyo, Kokap, Pengasih, Temon, Kalibawang dan sebagian Sentolo.Untuk penanganan daerah rawan kekeringan ini, kata dia, BPBD menyediakan truk tangki yang sewaktu-waktu bisa mendistribusikan air bersih saat ada permintaan dari warga.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto menyatakan, jumlah warga yang berpotensi kekurangan air bersih di wilayahnya menurun dibandingkan tahun lalu. Pada 2016 yang mengalami kesulitan air ada sebanyak 8.250 jiwa. Kini berkurang menjadi 7.135 jiwa. Wilayah yang kesulitan air bersih ada di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri dan sudah kesulitan air bersih.

"Warga daerah itu sudah mengajukan dropping air bersih. Kami a lokasinya dana Rp 40 juta untuk dropping air bersih," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

9 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

31 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

47 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

51 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

51 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

57 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya