Panglima Gatot Ajak Negara ASEAN Perangi Ancaman Keamanan  

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 21 Juli 2017 05:21 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo . ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, dalam menghadapi situasi dan kondisi keamanan di kawasan Asia Tenggara, semua negara ASEAN wajib ikut serta memerangi ancaman-ancaman keamanan. Hal tersebut sesuai dengan implementasi deklarasi Masyarakat ASEAN 2015.

Baca: Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Forum Para Panglima se-ASEAN

Menurut Gatot, kecenderungan perkembangan lingkungan strategis saat ini, baik pada skala regional maupun global, serta dikaitkan dengan dinamika geopolitik dan geostrategi kawasan. Gatot menilai masyarakat dapat melihat berbagai spektrum tantangan dan ancaman yang patut diperhatikan dengan saksama dan memerlukan kewaspadaan.

“Tantangan dan ancaman tersebut antara lain aksi teror dengan peralatan teknologi yang canggih dan modern, kejahatan lintas negara, menipisnya energi dan pangan, penyelundupan manusia, serta senjata dan kejahatan cyber,” ujarnya dalam pembukaan sidang ke-13 High Level Committee Malaysia-Indonesia (HLC Malindo) 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 20 Juli 2017.

Gatot mengatakan harus diakui bahwa kemajuan kerja sama HLC Malindo selama ini tidak terlepas dari hasil kerja keras dan jasa besar tokoh pendahulu. Menurut dia, langkah ke depan yang harus dilakukan adalah lebih meningkatkan forum kerja sama tersebut. Sehingga negara ASEAN mampu mencapai kemajuan yang signifikan.

“Khususnya semakin meningkatnya situasi keamanan yang lebih kondusif dan kondisi masyarakat di wilayah perbatasan yang semakin sejahtera,” ujarnya.

Dalam pertemuan sidang ke-13 HLC Malindo 2017, Gatot menilai ada hal yang sangat penting dan strategis. Pasalnya, hasil sidang akan sangat berguna bagi peningkatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan kedua negara dan keamanan regional serta berkontribusi bagi peningkatan hubungan baik kedua negara.

Selain itu, Gatot menuturkan Empat Komite Bersama (Joint Committee) di bawah Forum HLC Malindo secara umum telah melaksanakan kegiatan di bidang masing-masing dengan baik. Mereka juga dinilai telah bekerja sesuai dengan garis kebijakan Ketua Bersama HLC Malindo yang telah disepakati kedua pihak.

Baca: Gatot Nurmantyo Minta Jokowi Tak Meragukan Kesetiaan TNI

“Melalui forum ini, saya mengajak semua pihak dapat berperan aktif membahas upaya-upaya peningkatan kerja sama dalam forum sidang ke-13 HLC Malindo tahun ini,” tuturnya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

2 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

2 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

7 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

10 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

17 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

20 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

21 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

22 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

22 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya