Disebut akan Walk Out dari Rapat RUU Pemilu, Ini Kata Gerindra

Reporter

Kamis, 20 Juli 2017 23:01 WIB

Suasana rapat paripurna penentuan keputusan RUU Pemilu di Gedung Nusantara II DPR RI, 20 Juli 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menampik pihaknya akan walk out atau mundur jika rapat paripurna Rancangan Undang Undang Pemilu (RUU Pemilu) di DPR RI masih dilanjutkan. Kabar tersebut, menurut dia masih sebatas ucapan mulut, alias wacana semata.

Baca juga: Lobi RUU Pemilu Alot, Kenapa 3 Fraksi Berpeluang Akan Walk Out?

"Ya itu wacana, tadi kita putuskan 19.30 WIB kita kembali ke forum lobi dulu," kata Fadli saat dijumpai di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2017.

Menurut Fadli, rapat paripurna RUU Pemilu menghasilkan dua kubu besar yang belum satu suara.

Salah satu kubu diisi fraksi dari partai pendukung pemerintah, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar, Nasdem, Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kubu yang menjadi oposisi terdiri dari Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat. Adapun fraksi Partai Amanat Nasional memiliki opsi lain di luar dua kubu tersebut.

Poin yang gencar diperdebatkan kedua pihak adalah angka ambang batas presidensial yang ada dalam lima paket keputusan RUU Pemilu. Pembahasannya sempat mengerucut dan menyisakan dua pilihan, yakni paket A dan B.

Fraksi pengusung pemerintah menyatakan setuju dengan ambang batas presidensial sebesar 20-25 persen yang menjadi poin pada Paket A, sementara kubu lawannya bersikukuh dengan Paket B lantaran menginginkan angka 0 persen pada poin tersebut

"Saya kira ada dua kelompok besar lah, tapi masih kita coba lagi dan kita sampaikan kepada pimpinan partai (masing-masing)," ujar Fadli.

Rencana hengkangnya sejumlah fraksi jika paripurna dilanjutkan sempat dibenarkan oleh Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana.

"Ya mereka mau minta Senin (24 Juli 2017)," kata dia

Dalam proses lobi di tengah masa skors paripurna, kubu oposisi pemerintah disebut meminta penangguhan pengambilan keputusan, karena ingin berkomunikasi dengan ketua partai masing-masing.

Proses lobi itu nyatanya masih berlangsung hingga pukul 21.30 WIB, Kamis. DPR RI belum memutuskan apakah lobi tersebut akan dilanjutkan dengan sidang paripurna, ataupun voting.

Anggota Panitia Khusus RUU Pemilu dari fraksi Nasdem Johnny Plate tak menutup kemungkinan jika paripurna dilanjutkan. "Masa sidang kan sampai pukul 24.00 (Kamis), masih bisa dilanjutkan. Ada voting pun juga tak akan terlalu lama," tuturnya.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

1 Maret 2024

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

Menurut MK, ambang batas parlemen berdampak pada konversi suara sah menjadi jumlah kursi DPR yang terkait dengan proporsionalitas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Perludem Nilai RUU Pemilu Masih Berpeluang Dibahas

10 Maret 2021

Perludem Nilai RUU Pemilu Masih Berpeluang Dibahas

RUU Pemilu masih berpeluang dibahas DPR dan pemerintah karena masuk dalam daftar panjang Prolegnas kendati tak ada di pembahasan 2021.

Baca Selengkapnya

DPR dan Pemerintah Sepakat Keluarkan RUU Pemilu dari Prolegnas 2021

9 Maret 2021

DPR dan Pemerintah Sepakat Keluarkan RUU Pemilu dari Prolegnas 2021

Delapan fraksi menyatakan setuju RUU Pemilu ditarik dari daftar Prolegnas Prioritas 2021 dan hanya Fraksi Partai Demokrat yang meminta tetap dibahas.

Baca Selengkapnya