Survei Polling Center: Kepercayaan ke KPK Tinggi, ke DPR Rendah

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 20 Juli 2017 19:56 WIB

Dari kiri, Akademisi hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, Peneliti Bidang Korupsi dan Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrin, Kurnia Ramadhana dan Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam disela berdiskusi bertemakan KPK Dalam Ancaman: 60 Hari Pasca Penyerangan Novel Baswedan Hingga Angket DPR di Jakarta, 11 Juni 2017. ICW menilai bahwa pembentukan panitia Angket terkesan dipaksakan, cacat hukum dan berpotensi menimbulkan kerugian negara atas segala biaya yang dikeluarkan oleh proses penyelidikan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Polling Center bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat antikorupsi Indonesia Coruption Watch (ICW) mengeluarkan hasil Survei Nasional Antikorupsi 2017 dan mengukur kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Survei ini dilaksanakan dalam periode April dan Mei 2017 di 34 provinsi dengan melibatkan 177 kabupaten/kota, dan 211 desa/kelurahan seluruh Indonesia ini. Total responden mencapai 2.235 orang.


Baca: Kondisi Novel Baswedan 100 Hari Setelah Disiram Air Keras


Hasil survei ini menunjukkan 86 persen responden menilai Presiden dan KPK merupakan lembaga paling dipercaya dan dibutuhkan publik Indonesia saat ini. Masyarakat memandang tingkat korupsi Indonesia dalam satu tahun terakhir tidak menaik namun juga tidak menurun alias stagnan. Meski begitu, KPK masih menjadi lembaga paling dipercaya dan berperan dalam memberantas korupsi.


Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap DPR cenderung rendah. Perwakilan Polling Center, Heny Susilowati, mengatakan kecilnya persentase yang didapat DPR karena masyarakat merasa tidak berinteraksi secara langsung dengan DPR. Selain itu citra DPR dinilai sudah negatif di mata masyarakat.


Advertising
Advertising

Baca: KPK Mulai Menyasar Penerima Aliran Duit Korupsi E-KTP


"Dari dulu image-nya memang negatif jadi kembali kalo sektor-sektor yang berhubungan dengan mereka keseharian itu kontributornya adalah pengalaman kemudian apa yang mereka lihat di tv kemudian apa yang sudah dipersepsikan dari dulu," kata Henny di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat.

Selain KPK, pemerintah dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo termasuk dalam lembaga dipercaya rakyat saat ini. Hal tersebut ditengarai karena figur Jokowi yang dinilai bersih dan tegas terhadap perilaku korupsi.

Berbanding terbalik dengan KPK dan Presiden Jokowi, DPR, Swasta dan partai politik menjadi tiga lembaga paling tidak dipercaya masyarakat. Ketiga lembaga ini hanya mendapat skor 35 persen (Parpol), 49 persen (perusahaan swasta) dan 51 persen (DPR).


Para responden menilai tingkat kepercayaan atas ketiga lembaga ini rendah karena banyak pelaku korupsi berasal dari ketiganya. Survei ini juga menunjukkan sekitar 87 persen responden menilai proses pemberantasan praktek korupsi tidak mengalami peningkatan secara signifikan dibandingkan tahun lalu.

Selain itu sektor terkorup berdasarkan hasil survei adalah proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil dan polisi. Sekitar 56 persen responden yang pernah mendaftar kerja untuk menjadi pegawai negeri sipil mengaku pernah diminta uang secara ilegal oleh pihak tertentu.


Sementara 50 persen masyarakat yang pernah berhubungan dengan polisi menyatakan pernah dimintai uang atau hadiah secara tidak resmi.

Henny menambahkan hasil survei yang keluar bersamaan dengan adanya tekanan kepada KPK dari pansus bukanlah bentuk bantahan KPK terhadap hak angket. Dia mengatakan survei ini juga pernah dilakukan pada periode sebelumnya pada bulan yang sama.

"Kami pastikan dilakukan secara independen tapi waktunya pas," kata Henny.

Acara ini turut dihadiri Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, dan perwakilan dari pemerintah, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho

Persentase masyarakat terhadap keseriusan pemerintah Indonesia dalam memberantas praktek korupsi mengalami kenaikan signifikan 10 persen pada 2016 menjadi 20 persen ditahun 2017.

WULAN NOVA S | BUDI R

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

7 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya