Penduduk Lereng Gunung Slamet Mulai Kesulitan Air Bersih  

Reporter

Kamis, 20 Juli 2017 04:01 WIB

Sejumlah warga melihat kondisi fisik Gunung Slamet dari pos pengamatan Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, 14 September 2014. Meski aktifitas Gunung Slamet menurun, namun warga tetap antusias melihat secara langsung dari dekat. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, PEMALANG - Memasuki musim kemarau, penduduk di sejumlah desa di Lereng Gunung Slamet, Kecamatan Pulosari, Pemalang, mulai kesulitan air bersih. Warga setempat harus menunggu dua hari sekali demi mendapatkan air bersih.

Penduduk biasanya mengandalkan mata air pegunungan di lereng Gunung Slamet. Ada tujuh desa yang mengandalkan sumber air tersebut, yakni Gunungsari, Gambuhan, Penakir, Cletakan, Batursari, Siremeng, dan Jurangmangu. Debit air di mata air tersebut kini menyusut seiring dengan datangnya musim kemarau.

Kepala Desa Gunungsari Teteg Winantea mengatakan debit air pegunungan di desa setempat mulai menyusut sejak dua bulan terakhir. Masyarakat kesulitan mencari air bersih untuk memenuhi kebutuhan, seperti mandi, mencuci, dan minum. “Warga harus mengantre dua hari sekali agar mendapatkan air,” katanya, Rabu, 19 Juli 2017.

Untuk mengatasi krisis air bersih ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pemalang sebenarnya sudah memberikan bantuan air bersih. Namun tetap tidak mencukupi. “Untuk memenuhi kebutuhan air, warga pun terpaksa harus membelinya,” ujarnya.

Menurut Teteg, permasalahan ini sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Pemalang. “Waktu pertemuan dengan Pak Ganjar, kami sudah sampaikan. Harapan kami, itu kan katanya ada sumber air di Purbalingga. Barangkali bisa diupayakan dialirkan ke sini. Di sini memang ada sumbernya, tapi tidak mencukupi, apalagi musim kemarau seperti ini,” ucapnya.

Warga Gunungsari, Karyono, mengaku harus menggunakan air bersih seadanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia berharap bantuan segera datang lagi agar warga bisa lebih mudah beraktivitas. “Sejak bulan puasa, air susah. Ya, cuma seadanya. Keluar airnya, tapi kecil. Bantuan belum datang lagi, ya, nunggu bantuan air,” tuturnya.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

6 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

43 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

47 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

28 Februari 2024

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

29 Januari 2024

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

Topografi Kabupaten Pemalang bervariasi, bagian utara berupa dataran rendah pantai, bagian tengah dataran subur, dan bagian selatan datarang tinggi.

Baca Selengkapnya

Pemalang Peringati 24 Januari sebagai Hari Jadi, Ini Pesona 5 Destinasi Wisata Kabupaten Pemalang

25 Januari 2024

Pemalang Peringati 24 Januari sebagai Hari Jadi, Ini Pesona 5 Destinasi Wisata Kabupaten Pemalang

Kabupaten Pemalang menyediakan berbagai destinasi wisata menarik untuk dinikmati oleh pengunjung.

Baca Selengkapnya

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

13 Oktober 2023

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.

Baca Selengkapnya