PAN: Jika Kami Didepak karena Tak Dukung Ahok, Itu Tak Obyektif  

Reporter

Sabtu, 15 Juli 2017 16:09 WIB

Yandri Susanto. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto membantah partainya selalu mengambil sikap berseberangan dengan kebijakan yang dibuat pemerintah. Meski beberapa kali berbeda pendapat, Yandri menegaskan PAN masih menjaga koalisi dengan partai pendukung pemerintah.

"Kami tidak selalu berseberangan, banyak (kebijakan) yang kami dukung," kata politikus PAN tersebut saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 Juli 2017.

Baca juga: Dituding Tak Loyal kepada Koalisi Pemerintah, Begini Reaksi PAN

Ia mengatakan tiap partai pasti memiliki mekanisme dan tata cara mengelola masing-masing. Termasuk ketika PAN akhirnya memilih untuk bergabung dengan koalisi partai yang mendukung pemerintah.

Ia pun meminta agar partai koalisi lain tidak ikut campur dalam urusan partai lain. Langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memberikan kursi menteri kepada kader PAN pasca-bergabung dengan koalisi, juga ia apresiasi. Meski begitu, Yandri mempersilakan jika Jokowi ingin kembali mengevaluasi kebijakannya.

"Kalau misalkan menurut Pak Joko sudah tidak efektif dan efisien, tidak menguntungkan, Pak Jokowi dengan penilaian subyektifnya silakan. Kami tak akan ngoyo dan tak akan ngotot," kata Yandri.

Sejauh ini, kata Yandri, hanya ada dua kebijakan PAN yang ia nilai berseberangan dengan koalisi partai pemerintah. Kebijaan yang paling kentara adalah terkait dengan penolakan PAN mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada pemilihan gubernur lalu. "Kalau itu dijadikan tolok ukur untuk mendepak kami, itu sudah tidak obyektif," kata dia.

PAN mulai menunjukkan gelagat tidak menyetujui penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas. Yandri merupakan salah satu politikus PAN yang menyatakan penerbitan Perpu ini dapat merusak demokrasi di Indonesia.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

5 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

10 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

10 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

22 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

22 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya