Soal Kabar Reshuffle, Teten Masduki: Saya Enggak Tahu Kapan

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 09:00 WIB

Teten Masduki. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki mengaku tidak mengetahui soal rencana Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.. "Saya engga tahu reshuffle itu kapan. Tapi yang mau saya sampaikan bahwa memang dari waktu ke waktu Presiden terus melecut para menterinya untuk lebih perform," kata Teten saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017.

Teten mengatakan ini menjawab pertanyaan seputar isu perombakan kabinet yang kembali mencuat. Menurut dia, Presiden berkeinginan agar terus ada perbaikan kinerja pemerintah. Tugas pemerintahan, kata dia, adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sebelumnya muncul kabar Jokowi sedang mepersiapkan reshuffle terhadap kabinetnya. Setidaknya ada lima menteri yang disebut-sebut bakal diganti. Baca juga: Inilah Menteri yang Dikabarkan Di-Reshuffle

Teten mencontohkan, kinerja di bidang ekonomi. Meskipun ada pelemahan ekonomi global, ekonomi dalam negeri bisa stabil. "Mungkin dua atau tiga tahun ekonomi global belum menentu, kita Alhamdullilah-lah bisa melakukan stabilisasi walaupun tidak tumbuh," kata Teten, yang berada di Kantor Wapres mengikuti rapat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Perhatian Presiden soal ekonomi disebabkan sektor ini punya dampak besar kepada masyarakat. "Kita sudah bisa tumbuh, bisa stabil 5 persen karena belanja pemerintah, konsumsi masyarakat dan investasi yang terjaga, tapi ini kan tidak cukup," kata Teten. Soal lain juga menyangkut pelayanan pada masyarakat, misalnya perbaikan gizi.

Teten mengatakan performa para menteri sangat dinamis karena adanya tuntutan atau ekspektasi masyarakat yang sangat besar. Apalagi masalah yang dihadapi Indonesia sangat banyak. Indikator kinerja, kata dia, bisa dilihat melalui kepuasan masyarakat melalui lembaga survei. "Lembaga survei banyak, pelayanan semakin kecil komplainnya, pelayanan umum, perizinan dari pebisnis dan masyarakat itu satu indikasi," kata dia.
Baca:
Isu Reshuffle Kabinet Berembus, Ini Tanggapan PPP, PAN, dan PKB

Terlepas dari ada atau tidaknya reshuffle , Teten mengatakan, Presiden terus menerus ingin melecut para menterinya untuk memperbaiki kinerja dan memberikan kepuasan kepada masyarakat.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

22 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

19 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

23 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya