Kondisi kontrakan milik Ibu Epon di Jalan Kubang Bereum No. 35, Sekejati, Buah Batu, Bandung, pasca sebuah bom panci meledak Sabtu sore, 8 Juli 2017. Kontrakan ini disewa oleh Agus Wiguna yang kini menjadi terduga teroris. Foto: Humas Polda Jawa Barat
TEMPO.CO, Tasikmalaya - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang lelaki warga Kampung Pasirpeuti, Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2017. Pria berinisial K, 25 tahun, diduga terkait dengan ledakan bom panci di Buah Batu, Bandung. "Benar ada warga yang dibawa Densus 88," kata Kepala Desa Cibanteng, Eden Surahmat. Tim Densus menyita sebuah buku dari rumah K.
Menurut Eden, K bekerja sebagai penjual bubur kacang hijau di Bandung. "Di Bandung, dia ngontrak. Alamat di Bandung, ibunya tidak tahu," katanya. Pekerjaan itu sudah dijalani K sejak tiga tahun lalu. "Hanya dia yang bujangan, kakak-kakaknya sudah berumah tangga"
Sepengetahuan Eden, K adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Selama bekerja di Bandung, K jarang menengok orang tuanya. Namun Ramadan kemarin, K pulang karena sakit liver. "Sejak itu, dia di rumah terus," ujarnya.
Orang tua K tak yakin anaknya terlibat dengan insiden ledakan bom panci di Bandung. Apalagi selama ini tingkah laku pemuda itu tidak ada yang janggal. Dia bergaul seperti biasa dengan tetangga. K juga suka terlibat dalam kegiatan pengajian di kampungnya dan gotong royong di lingkungan. "Orangnya baik, biasa saja. Tidak aneh-aneh. Menurut ibunya, K jauh ke arah sana (terlibat teroris)," ucapnya.