450 Pelajar Mengikuti Perkemahan Ilmiah LIPI di Aceh

Reporter

Selasa, 11 Juli 2017 15:14 WIB

Yosmina Tapilatu 939) di Kantor LIPI Pusat Penelitian Laut Dalam, Ambon. Yosmina berhasil menemukan bakteri-bakteri penghasil eksopolisakarida, senyawa penting untuk farmasi, rehabilitasi lingkungan, dan dunia medis. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Banda Aceh - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional ke-16 di SMA Modal Bangsa Aceh, 9-16 Juli 2017. Kegiatan itu diikuti oleh 450 pelajar dari seluruh Indonesia.

Sekretaris Daerah Aceh Dermawan mengatakan kemajuan teknologi di berbagai belahan dunia menuntut masyarakat untuk terus berinovasi. Karena itu, penguatan sumber daya manusia harus terus ditingkatkan sehingga generasi mendatang bisa menjadi generasi yang berdaya saing.

Baca: LIPI Gelar Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVI di Aceh

"Mari sama-sama kita dorong remaja melalui kegiatan penelitian sehingga semangat berinovasi tertanam dalam hidup mereka," kata Dermawan saat pembukaan, Senin, 10 Juli 2017.

Dermawan berujar kegiatan-kegiatan serupa perlu didukung pemerintah untuk menanamkan budaya penelitian guna mendorong lahirnya anak bangsa yang unggul dalam hal penelitian. Pemerintah Aceh, kata Dermawan, bahkan telah menyediakan sebidang lahan di Sabang untuk pembangunan stasiun lapangan LIPI, yang dibangun untuk kepentingan riset di bidang kelautan.

Kepada seluruh peserta, Dermawan meminta agar terus mempertajam kemampuan sehingga kelak mampu membawa Indonesia unggul melalui karya-karya yang berinovasi.

Simak: Kepala LIPI Iskandar Zulkarnaen Meninggal

"Dengan acara ini bisa mengasah ketajaman berpikir remaja. Apalagi nantinya akan ada pembekalan dasar penelitian dan penelitian lapangan serta mereka juga akan mempresentasikan hasilnya," kata Dermawan.

Wakil Kepala LIPI Bambang Subiyanto mengatakan kegiatan perkemahan ilmiah tersebut dilakukan sebagai bentuk pembinaan bagi remaja sebagai didikan agar anak bisa berpikir kritis sehingga nantinya mereka bisa menjadi peneliti yang bisa meningkatkan daya saing bangsa. "Dengan kegiatan ini bisa menjadi langkah awal remaja dalam rangka belajar menyusun tugas akhir nanti," ujar Bambang.

LIPI, kata Bambang, telah melakukan pembinaan tersebut sejak 2001. Lewat pendidikan pembinaan sejak dini diharapkan nantinya bisa memantik semangat anak untuk menjadi peneliti di Indonesia. Apalagi tercatat hanya ada 9.500 penelitian dari total 250 juta penduduk negeri ini.

Lihat: LIPI Bentuk Taman Adat dan Budaya Papua di Jayawijaya

"Mari belajar melakukan penelitian dari Aceh. Provinsi ini punya banyak keunggulan khususnya di sektor perikanan, kelautan dan potensi sumber daya laut, agroindustri serta kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana," kata Bambang.

LIPI sejauh ini juga telah menjalin kerjasama dengan banyak pihak termasuk Pemerintah Aceh. Di Sabang, LIPI membangun stasiun lapangan sebagai bagian dari upaya riset dan perkembangan maritim di Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Laisani menuturkan gelaran penelitian dan pendidikan tingkat remaja itu harus dimanfaatkan menjadi ajang pertukaran kebudayaan dan ilmu pengetahuan anak sekolah dari seluruh Indonesia. "Banyak lokasi yang akan ditinjau. Mereka bisa menggali kebudayaan, kekayaan alam dan keberagaman teknologi yang ada di sini," ujar Laisani.

Laisani berharap pertemuan tersebut bisa menggali potensi daerah Aceh dan ada temuan-temuan baru yang bermanfaat bagi dunia penelitian di Aceh dan Indonesia.

ADI WARSIDI

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya