TEMPO Interaktif, Semarang:Sebanyak 23 transmigran asal Jawa Tengah yang dikirim ke Provinsi Gorontalo, dipulangkan ke Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan lahan transmigrasi yang terletak di Desa Owata, Kecamatan Bolango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, itu tidak layak dan tidak sesuai dengan yang dijanjikan sebelumnya.Mereka berada di Gorontalo sudah empat bulan dan pulang ke Jawa Tengah pada 14 November lalu. Ketua Komisi Kesejahteraan Rakyat (komisi E) DPRD Provinsi Jawa Tengah, M. Iqbal Wibisono menyatakan, selain ketidaklayakan lahan, lahan yang akan ditempati transmigran sudah ditempati warga asli Gorontalo.Menurut Iqbal, peristiwa ini merupakan kesalahan dari pemerintah. "Seharusnya, sebelum transmigran diberangkatkan harus disurvei dahulu lahan yang akan ditempati," M. Iqbal Wibisono di Semarang, Kamis (6/12). Iqbal sudah meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah untuk memberikan dana jaminan hidup kepada keluarga transmigran itu. "Setiap bulan harus mendapat 10 kilo gram beras dan uang Rp 300 ribu," katanya. Iqbal juga meminta agar dinas memprioritaskan pemberangkatan mereka pada tahun depan. "Itu kalau mereka mau berangkat," katanya. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Srimoyo Tamtomo membenarkan kepulangan 23 transmigran itu.ROFIUDDIN