Barisan Polwan dari Mabes Polri unjuk kemampuan mengendalikan motor-motor besar milik Mabes Polri di depan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat merayakan HUT Bhayangkara ke 71 di Silang Monas, Jakarta, 9 Juli 2017. TEMPO/Istman
TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan HUT Polri ke-71 dihiasi berbagai atraksi untuk menghibur para tamu, termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sedikitnya ada tiga atraksi yang ditunjukkan dalam perayaan yang digelar di Silang Monas Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.
Salah satu atraksi tersebut adalah iring-iringan pasukan sepeda motor Mabes Polri. Puluhan polisi menunggang sepeda motor besar melakukan berbagai formasi. Mereka semua polisi wanita yang tampil cekatan mengendalikan sepeda motor ber-cc besar dan biasa digunakan untuk vooj rider itu.
Atraksi kedua adalah aksi paralayang. Sejumlah polisi tampak terbang rendah untuk menunjukkan baliho pesan-pesan patriotisme dan nasionalisme yang mereka bawa. Salah satunya "Saya Indonesia, Saya Pancasila". Adapun atraksi terakhir adalah tarian tradisional. Ini sekaligus bagian dari penutupan rangkaian perayaan HUT Bhayangkara ke-71 hari ini.
Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan ini. Alasan HUT Polri ke-71 digelar di Monas agar mudah dijangkau masyarakat. "Tahun lalu di Mako Brimob. Di sini (Monas) lebih dekat dan lebih terbuka untuk masyarakat yang hendak menyaksikan," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto.
Sebanyak 2.408 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP, dan Pramuka turut dalam upacara HUT Polri ke-71 ini. Sebanyak enam kepala kepolisian negara sahabat dan sejumlah perwakilan dari kepolisian negara tetangga hadir. Rangkaian upacara dimulai dengan pemeriksaan pasukan yang dipimpin Jokowi serta amanat Presiden sebagai inspektur upacara.