Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat menjadi saksi dalam pengelolaan biaya pendidikan yang diambil alih Pemprov Jawa Timur yang di perkarakan di Mahkamah Konstitusi - Jakarta, 8 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma memastikan tidak akan mengikuti pemilihan kepala daerah Jawa Timur 2018. "Enggak lah. Saya enggak. Saya di Surabaya saja," kata Risma saat ditemui di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Sabtu, 8 Juli 2017.
Tri Rismaharini menegaskan, dia tidak berminat mengikuti kontestasi tersebut. Menurut dia, jabatan adalah sebuah amanah yang tidak boleh diminta. Risma mengaku harus menolak tawaran mengikuti pilkada Jawa Timur karena merasa tak sanggup menjalankannya.
"Siapa ngomong saya bisa, saya bisa. Bohong. Kalau sudah dicoba, sama Tuhan tiba-tiba dikasih bencana, sanggup? Siapa pun enggak ada yang sanggup. Itu yang saya takut," ujarnya.
Risma menegaskan akan tetap pada keputusannya, sekalipun tawaran itu datang dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Sebab, kata dia, Mega sendiri sudah menerima keputusannya itu.
Risma sudah memasuki periode kedua masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya. Masa tugasnya akan berakhir pada 2020. Ia berkelakar tidak akan melanjutkan karier politiknya setelah selesai menjabat. "Saya mau jadi wartawan. He-he-he. Wartawan Bobo," katanya.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surabaya sebelumnya mengajukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju di pemilihan Gubernur Jawa Timur. Pencalonan itu disebut berbeda dengan jalur yang ditempuh calon kandidat lainnya.
Dalam mekanisme penjaringan bakal calon gubernur, PDIP membuka dua jalur, yakni jalur eksternal bagi khalayak umum dan jalur usulan melalui rapat koordinasi daerah (rakorda) bagi internal partai. Risma yang merupakan kader PDIP diajukan lewat usulan internal.
Tri Rismaharini dinilai potensial dan mempunyai kemampuan baik dalam melaksanakan pemerintahan serta populer di mata publik, sehingga layak dicalonkan menjadi bakal calon gubernur dalam pilkada Jawa Timur 2018. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur di kantor PDIP Jawa Timur pada hari pertama pembukaan pendaftaran, Kamis, 1 Juni 2017. PDIP Jawa Timur membuka kesempatan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur hingga 14 Juni 2017.
Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat
15 hari lalu
Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat
Pramono-Rano keliling Jakarta, raih dukungan komunitas dan organisasi masyarakat. Airin-Ade ajak Banten maju bersama, Risma-Gus Hans sampaikan Jawa Timur Resik di debat perdana.