TEMPO.CO, Solo - Ibunda aktivis Wiji Thukul, Sayem Harjo Suwito, meninggal di Jakarta, Jum’at (7/7). Jenazah kini ada di Solo, dan akan dimakamkan Sabtu (8/7). “Almarhumah wafat kemarin petang,” kata istri Wiji Thukul, Dyah Sujirah, atau yang sering disapa Sipon. Selama ini, almarhumah ikut anak bungsunya di Jakarta, Wahyu Susilo.
Jenazah lalu dibawa ke Solo, dan disemayamkan di rumah Sipon. “Nanti akan dimakamkan di TPU Purwoloyo, satu tempat dengan mendiang suaminya,” kata Sipon.
Menurut dia, almarhumah meninggal di usia 85 tahun, memiliki tiga anak. Wiji Thukul, Nasri dan Wahyu Susilo. Beberapa karangan bunga tampak di gang masuk rumah Sipon, di kampung Jagalan, Solo. Satu di antaranya, dari Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Wiji Thukul, aktivis yang lantang menentang orde baru. Menjelang keruntuhan orde baru, penyair itu hilang, hingga kini tak ditemukan. AHMAD RAFIQ