Full Day School, Sekolah di Bandung Minta Perombakan Jam Belajar  

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 17:52 WIB

Sekolah di Serang Keberatan Dengan Gagasan Full Day School. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Bandung - Penerapan sekolah lima hari atau full day school membuat sebagian siswa dan guru kelelahan. Hal ini berdasarkan hasil uji coba di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Bandung.

"Kasihan siswa yang rumahnya jauh seperti di Kabupaten Bandung," kata Wakil Kepala SMKN 3 Bandung Bidang Kurikulum Deni Hamdani di ruang kerjanya, Kamis, 6 Juli 2017.

Menurut Deni, struktur pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku adalah 46 jam selama enam hari. Jika 46 jam dipaksakan tuntas dengan lima hari sekolah Senin hingga Jumat, jumlah waktu kegiatan belajar-mengajar menjadi 11-12 jam. Per jam belajar dihitung selama 45 menit.

Baca: Kemendikbud: Penerapan 5 Hari Sekolah Masih Transisi

"Jadi masuk pukul 07.00, pulang sekitar 15.30," ujarnya.

Deni menyebutkan penerapan full day school sudah diujicobakan. "Satu semester kemarin sudah dicoba, capek guru dan siswa," tuturnya. Menjelang tahun ajaran baru kali ini, pihak sekolah belum mendapatkan kejelasan dari pemerintah soal kebijakan mana yang akan diterapkan.

Adapun guru madrasah aliyah swasta, Al Huda, di Kota Bandung, Iis Sari Mulyani, mengatakan kebijakan sekolah lima hari sulit diterapkan. Sekolahnya tidak siap menjalankan karena jumlah ruang kelas terbatas.

Di sekolah madrasah, terutama swasta di Kota Bandung, kata Iis, kebanyakan ruang kelas harus dipakai secara bergantian setiap hari. Misalnya, siswa madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs) masuk sekolah pagi hingga siang hari. Setelah mereka pulang, siswa madrasah aliyah kemudian gantian memakai ruangannya.

Baca: LBH Jakarta: Full Day School Bertentangan dengan Undang-Undang

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad mengatakan penerapan program lima hari sekolah dalam seminggu masih pada masa transisi dan tidak semua sekolah wajib melaksanakannya.

"Masa transisi penerapan program lima hari sekolah dalam seminggu sesuai yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah berlaku hingga ditetapkannya ketentuan yang lebih jelas dalam peraturan tersebut," ujar Hamid Muhammad di Jakarta, Kamis, 6 Juli 2017.

Dia menjelaskan, saat ini sudah ada 6.600 sekolah negeri dan swasta di seluruh Indonesia yang melaksanakan program lima hari sekolah sebelum Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 itu diterbitkan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya